Bojong – MTs Negeri 4 Tegal mencatat tonggak baru dalam dunia pendidikan dengan merintis program Bimbingan Konseling (BK) Model Komprehensif. Pendekatan ini dirancang untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling yang lebih terpadu, inklusif, serta berorientasi pada kebutuhan unik setiap peserta didik.
Bimbingan Konseling Komprehensif adalah metode yang bertumpu pada prinsip pemberian bantuan secara menyeluruh kepada peserta didik, mencakup wawancara, tes, serta studi informasi latar belakang siswa. Tujuannya adalah menyusun rencana pendidikan yang sistematis agar siswa dapat mencapai kepuasan maksimal dalam karier akademik maupun kehidupan pribadinya.
Menurut Erintha Oktamiasih, S.Pd, guru BK di MTs Negeri 4 Tegal, pendekatan ini menempatkan guru BK sebagai mitra penting dalam perkembangan siswa. “Kami memprioritaskan perhatian penuh kepada seluruh siswa. Tidak hanya bekerja secara individual, tetapi juga melibatkan orang tua, guru kelas, kepala madrasah, serta stakeholder lainnya. Dengan demikian, siswa mendapatkan dukungan dari berbagai sisi,” ujarnya.
Keunggulan BK Komprehensif terletak pada pendekatannya yang multibudaya dan integratif. Erintha menambahkan, “Bimbingan ini tidak mencabut siswa dari akar budayanya. Pendekatan yang kami gunakan adalah hasil penggabungan berbagai teori dan terapi terbaik yang relevan, sehingga setiap langkah benar-benar bermanfaat bagi siswa dan keluarganya.”
Selain itu, hubungan tatap muka yang bersifat rahasia dan penuh penerimaan menjadi ciri khas BK di MTs Negeri 4 Tegal. Guru BK menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk membantu siswa mengatasi berbagai masalah, baik akademik, sosial, maupun emosional. Dengan sikap terbuka, para siswa diberikan ruang untuk berbagi tanpa rasa takut atau cemas.
Tidak hanya terfokus pada siswa, program ini juga mendorong kolaborasi erat dengan orang tua dan komunitas madrasah. Erintha menjelaskan, “BK Komprehensif adalah jembatan untuk menyatukan peran guru, orang tua, dan siswa dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang harmonis dan mendukung.”
Kepala MTs Negeri 4 Tegal menyampaikan harapannya agar program ini menjadi model bagi madrasah lain. “Kami ingin membangun budaya konseling yang tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga mendorong pengembangan potensi siswa. BK Komprehensif ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap pendidikan holistik,” ungkapnya.
Dengan langkah inovatif ini, MTs Negeri 4 Tegal optimis dapat mencetak generasi siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara emosional dan sosial. Program BK Komprehensif diharapkan menjadi inspirasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah.