Bojong, 14 Maret 2025 – Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang bernilai ibadah, MTs Negeri 4 Tegal kembali menggelar program Sholat Dhuha Berjamaah sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter dan penguatan spiritual peserta didik. Kegiatan ini menjadi rutinitas yang tidak hanya mendekatkan siswa kepada Allah, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan dan kebersamaan di lingkungan madrasah.
Sejak awal Ramadan, suasana di MTs Negeri 4 Tegal terasa semakin khusyuk. Setiap pagi, sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, para peserta didik bersama guru dan tenaga pendidik berkumpul di masjid madrasah untuk melaksanakan Sholat Dhuha secara berjamaah. Program ini mendapat antusiasme tinggi dari siswa, yang semakin memahami pentingnya membiasakan ibadah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Menurut Kepala MTs Negeri 4 Tegal, Sholat Dhuha Berjamaah bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter siswa yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Kami ingin membiasakan peserta didik untuk memulai hari dengan ibadah dan energi positif. Dengan begitu, mereka tidak hanya mendapatkan keberkahan dalam belajar tetapi juga menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan sosialnya,” ujarnya.
Salah satu siswa, Ahmad Rizki, mengaku merasakan banyak manfaat dari program ini. “Setelah rutin melaksanakan Sholat Dhuha, saya merasa lebih tenang dan semangat dalam belajar. Selain itu, suasana kebersamaan di masjid membuat saya semakin nyaman berada di madrasah,” tuturnya. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya berdampak pada aspek spiritual, tetapi juga pada motivasi akademik peserta didik.
Lebih dari itu, program ini juga menjadi ajang pembelajaran tanggung jawab. Peserta didik secara bergiliran diberikan tugas sebagai imam, muadzin, dan petugas kebersihan masjid. Dengan demikian, mereka tidak hanya diajarkan untuk beribadah tetapi juga untuk memimpin dan menjaga fasilitas ibadah yang digunakan. Hal ini semakin memperkuat rasa memiliki dan kepedulian sosial dalam diri siswa.
Madrasah berharap, kebiasaan baik yang telah terbentuk selama Ramadan ini tidak hanya berhenti setelah bulan suci berakhir, tetapi dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin membangun karakter peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga kuat dalam spiritualitasnya. Dengan sholat dhuha berjamaah, kami percaya siswa dapat memiliki mental dan hati yang lebih kokoh dalam menghadapi tantangan masa depan,” tambah salah satu guru pembimbing.
Dengan keberhasilan program ini, MTs Negeri 4 Tegal semakin optimis dalam mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan memiliki kecintaan terhadap ibadah. Semoga program seperti ini terus mendapat dukungan dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam sistem pembelajaran mereka.