Bojong – Sebanyak 13 tenaga pendidik dan kependidikan MTs Negeri 4 Tegal melaksanakan persiapan intensif untuk menghadapi Tes SKTT (Seleksi Kompetensi Tambahan) Moderasi Beragama yang akan digelar pada Selasa, 17 Desember 2024. Persiapan ini dilakukan secara kolektif dengan fokus pada penguasaan aplikasi Exsambrowser dan latihan soal-soal Moderasi Beragama secara online.
Bertempat di ruang laboratorium komputer madrasah, para peserta terlihat serius dan antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan persiapan. Selain mempersiapkan perangkat teknis, para peserta juga memanfaatkan momen ini untuk saling berbagi informasi mengenai pola soal yang mungkin keluar dalam ujian.
“Persiapan tes besok harus maksimal agar peluang untuk diterima sebagai pegawai PPPK semakin besar,” ungkap salah satu peserta, Bapak Aminudin, S.Pd.I, penuh semangat.
Kementerian Agama (Kemenag) sendiri menjadikan Tes Moderasi Beragama sebagai salah satu bagian dari Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Tambahan. Tes ini merupakan rangkaian seleksi penerimaan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) formasi tahun anggaran 2024. Berbasis sistem CAT (Computer Assisted Test), ujian ini bertujuan mengukur pemahaman peserta terkait nilai-nilai moderasi beragama yang menjadi pijakan dalam dunia pendidikan di bawah naungan Kemenag.
Tes dijadwalkan akan dilaksanakan di tilok (tempat lokasi ujian) MAN 1 Tegal, dan para peserta dari MTs Negeri 4 Tegal optimis dapat memberikan hasil terbaik. Kepala MTs Negeri 4 Tegal menyampaikan harapannya agar seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang mengikuti tes dapat lulus dan memberikan kontribusi lebih besar dalam dunia pendidikan.
“Semangat dan kerja keras para peserta menjadi kunci utama. Persiapan hari ini semoga bisa membantu mereka menghadapi tes dengan percaya diri dan hasil yang maksimal,” ujar Kepala MTs Negeri 4 Tegal.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan seluruh peserta dapat sukses melewati seleksi dan menjadi bagian dari formasi PPPK yang berkompeten, profesional, dan memiliki pemahaman moderasi beragama yang kuat.