Bojong, 13 Maret 2025 – Dalam rangka mengoptimalkan pembelajaran Bahasa Arab selama bulan Ramadan, MTs Negeri 4 Tegal mengadakan program Muhadatsah (Percakapan Bahasa Arab) sebagai metode pembelajaran aktif bagi para peserta didik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lisan dalam bahasa Arab serta memperdalam pemahaman mereka terhadap bahasa yang menjadi bagian penting dalam tradisi Islam.
Menurut Bapak M. Zaky, guru Bahasa Arab di MTs Negeri 4 Tegal, pembelajaran bahasa Arab telah menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan madrasah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. “Dengan adanya pembelajaran bahasa Arab yang sudah dimulai sejak dini, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. Perkembangan mempelajari bahasa Arab timbul seiring dengan perkembangan tradisi Islam, yang kesemuanya diartikulasi dalam bahasa Arab,” jelasnya.
Kegiatan Muhadatsah ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para siswa. Mereka tidak hanya belajar teori di dalam kelas tetapi juga mempraktikkan langsung percakapan sehari-hari dalam bahasa Arab. Dengan menerapkan empat keterampilan bahasa (maharah al-lughah), yaitu menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah), para siswa diajak untuk lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun bahasa Arab bukan bahasa ibu bagi mayoritas peserta didik, program ini menjadi solusi efektif untuk mengatasi kendala dalam berbicara dan memahami bahasa Arab. Melalui berbagai metode interaktif, seperti role play, debat, dan presentasi dalam bahasa Arab, siswa didorong untuk berlatih secara aktif dan mandiri. Hal ini sekaligus membangun kebiasaan berpikir dan berkomunikasi menggunakan bahasa Arab secara alami.
Selain itu, Muhadatsah juga menjadi bagian dari strategi pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik. Kunci utama dalam menentukan keberhasilan program ini adalah memahami kebutuhan siswa, menyesuaikan materi dengan tingkat kemampuan mereka, serta memberikan pendekatan yang menyenangkan dalam belajar bahasa Arab. Dengan demikian, peserta didik dapat belajar dengan lebih nyaman tanpa merasa terbebani.
Para siswa yang mengikuti pelatihan ini merasakan manfaat yang signifikan. Salah satu peserta, Ahmad Fauzan, mengungkapkan bahwa metode ini membantunya lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Arab. “Dulu saya hanya bisa membaca dan menulis, tapi sulit untuk berbicara. Dengan latihan Muhadatsah, saya mulai terbiasa dan lebih berani untuk berkomunikasi dalam bahasa Arab,” ujarnya dengan antusias.
Dengan keberhasilan program ini, MTs Negeri 4 Tegal optimis bahwa pembelajaran Bahasa Arab akan semakin berkembang dan menarik minat peserta didik. Pihak madrasah berharap, pelatihan Muhadatsah dapat menjadi program unggulan yang terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga dalam kurikulum reguler, sehingga peserta didik mampu menguasai bahasa Arab secara lebih komprehensif.