Bojong – Menindaklanjuti hasil Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) dan Perjanjian Kinerja Kepala Madrasah (PERKIN) tahun 2025, Madrasah di Bojong mengadakan pertemuan penting pada hari Sabtu (4/1). Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh dewan guru dan Wakil Kepala Bidang Akademik ini bertujuan membahas implementasi kurikulum inovatif berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran.
Wakil Kepala Bidang Akademik, Tasrip, S.Pd., MM., menjelaskan bahwa mata pelajaran akan dikelompokkan menjadi lima bagian untuk mempermudah implementasi kurikulum. “Mata pelajaran dikelompokkan menjadi berbasis Bahasa, Keagamaan, MIPA, Seni dan Informatika, serta mata pelajaran umum. Setelah itu, setiap kelompok akan melaksanakan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) berdasarkan pengelompokan tersebut,” ungkapnya.
Dalam MGMP setiap kelompok mata pelajaran, akan dibahas jadwal pembelajaran berbasis praktikum, serta dibuatkan format pelaksanaan kegiatan praktikum yang berbasis TIK. Penjadwalan ini akan menjadi acuan dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran inovatif di madrasah.
“Dengan adanya jadwal kegiatan praktikum berbasis TIK, kami berharap pembelajaran tidak hanya inovatif tetapi juga terstruktur sesuai dengan implementasi kurikulum terbaru. Ini langkah penting untuk memastikan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan zaman,” tambah Tasrip.
Kepala madrasah juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh guru dalam menyukseskan program ini. “Inovasi pembelajaran berbasis TIK bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal bagaimana kita, para pendidik, mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan menarik bagi siswa,” ujar Kepala Madrasah dalam sambutannya.
Pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi terbuka bagi para guru untuk menyampaikan ide-ide kreatif terkait pembelajaran berbasis TIK. Beberapa guru menyampaikan usulan seperti penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif dan pelibatan siswa dalam proyek digital untuk meningkatkan pemahaman mereka.
Langkah ini mendapat respons positif dari seluruh peserta pertemuan. Para guru menyatakan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pembelajaran, dengan harapan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga terampil dalam memanfaatkan teknologi secara positif.
Dengan program yang terencana ini, Madrasah Bojong optimis dapat menjadi role model dalam penerapan kurikulum inovatif berbasis TIK di wilayahnya, mendukung tujuan pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045.