Grobog Wetan – Dalam langkah inovatif menuju digitalisasi, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raden Fatah 01 Grobog Wetan menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi presensi berbasis QR Code bernama “Palikaso” pada Sabtu (11/1). Aplikasi ini merupakan karya salah satu guru madrasah, M. Ali Maliki, yang dirancang untuk mencatat kehadiran dan kepulangan guru secara efisien serta mendukung integrasi dengan platform EMIS 4.0.
M. Ali Maliki, sang pengembang, menjelaskan bahwa Palikaso dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna. “Palikaso adalah solusi modern untuk menjawab tantangan administrasi di era digital. Dengan teknologi ini, pencatatan presensi menjadi lebih akurat, cepat, dan praktis,” ungkapnya dalam sesi pemaparan.
Aplikasi ini bekerja dengan memanfaatkan teknologi QR Code, di mana setiap guru cukup memindai kode unik saat datang dan pulang. Data yang terekam langsung tersimpan dalam sistem berbasis cloud, sehingga memudahkan monitoring dan pelaporan tanpa risiko kesalahan manual. Hal ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan administrasi madrasah yang semakin kompleks.
Kepala MI Raden Fatah 01 Grobog Wetan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi yang dilakukan oleh tim pengembang. “Kami sangat bangga memiliki guru yang mampu menciptakan solusi berbasis teknologi seperti ini. Semoga aplikasi Palikaso dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi administrasi, terutama dalam memenuhi tuntutan EMIS 4.0,” tuturnya.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh dewan guru MI Raden Fatah 01 Grobog Wetan. Antusiasme tampak dari para guru yang langsung mencoba fitur-fitur aplikasi Palikaso, mulai dari pemindaian QR Code hingga akses laporan kehadiran. Banyak guru menyatakan bahwa aplikasi ini sangat mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan kerja mereka sehari-hari.
“Penggunaan teknologi seperti ini adalah langkah maju bagi dunia pendidikan. Dengan Palikaso, kami tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan data kehadiran tercatat dengan lebih akurat,” ujar salah seorang guru, Nur Hidayah, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Rencananya, aplikasi Palikaso akan mulai diterapkan secara resmi pada Senin (13/1). Dengan penerapan sistem ini, MI Raden Fatah 01 Grobog Wetan berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan menjadi contoh bagi madrasah lain dalam mengadopsi teknologi digital.
Langkah ini menunjukkan komitmen MI Raden Fatah 01 Grobog Wetan untuk terus berinovasi, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam aspek manajemen dan administrasi. Dengan Palikaso, madrasah ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat untuk mendukung efisiensi dan profesionalisme di lingkungan pendidikan.