Penusupan – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU Penusupan menyelenggarakan acara Khotmil Qur’an dan Doa Bersama pada Jumat pagi, 3 Januari 2025. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 09.30 WIB ini diselenggarakan di aula madrasah dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, serta orang tua.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dipimpin oleh Ustadzah Asiyah Nadiroh, S.Pd.I. Suasana khusyuk langsung terasa saat peserta mengikuti lantunan ayat suci dengan penuh penghayatan. Kegiatan ini menjadi sangat berarti, mengingat momen HAB ke-79 merupakan saat yang tepat untuk meningkatkan spiritualitas dan memperkuat rasa kebersamaan dalam menjalani kehidupan beragama.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Ustadz Mukholik, S.Pd.I., memimpin pembacaan tahlil yang semakin menambah suasana khidmat. Pembacaan tahlil tersebut berlangsung dengan penuh kekhusyukan, diikuti oleh seluruh peserta yang mengharapkan berkah dan petunjuk dari Allah SWT. Setelah tahlil, acara dilanjutkan dengan doa penutup yang dipandu oleh Kepala MI Ma’arif NU Penusupan, Mohamad Khuzaeni, S.Pd.I.
Dalam sambutannya, Mohamad Khuzaeni menyampaikan betapa pentingnya HAB sebagai momen untuk memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. “Hari Amal Bhakti ini bukan hanya milik Kementerian Agama, tetapi milik kita semua yang ingin menjadikan agama sebagai landasan hidup. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah awal untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan antusias dari seluruh peserta. Para siswa, guru, hingga masyarakat sekitar terlihat hadir dengan penuh semangat. Salah satu guru, Ustadzah Siti Rohmah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat baik untuk membangun karakter anak-anak sejak dini. Melalui momen seperti ini, mereka diajarkan untuk selalu bersyukur dan saling mendoakan,” katanya dengan senyum penuh harap.
Tak hanya guru, salah satu siswa bernama Ahmad (11 tahun) juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa berpartisipasi dalam acara ini. “Saya senang bisa ikut membaca Al-Qur’an bersama teman-teman. Semoga sekolah kami selalu diberkahi,” ujarnya dengan wajah ceria. Semangat anak-anak yang penuh antusiasme menunjukkan betapa acara ini telah memberikan dampak positif dalam mendalami agama sejak usia dini.
Acara Khotmil Qur’an dan Doa Bersama ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi refleksi perjalanan Kementerian Agama yang telah berusia 79 tahun. Melalui doa bersama, harapan besar disampaikan, baik untuk kemajuan pendidikan berbasis agama maupun untuk kesejahteraan bangsa. “Semoga dengan bertambahnya usia Kementerian Agama, kita semua dapat semakin menguatkan iman dan mempererat persatuan. Saya berterima kasih atas kehadiran semua pihak dalam acara ini,” tutup Mohamad Khuzaeni.
Sebagai penutupan, acara diakhiri dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Momen kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa MI Ma’arif NU Penusupan tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat melalui nilai-nilai keagamaan. Dengan semangat kebersamaan yang tercipta, HAB Ke-79 Kemenag RI kali ini menjadi momentum penting dalam membangun generasi berakhlak mulia, penuh cinta kasih terhadap agama dan bangsa.