Slawi – Sore menjelang Maghrib di sekitar Masjid Pesawahan, Slawi, berubah menjadi lautan keceriaan. Puluhan siswa-siswi MIN 3 Tegal tampak antusias dan penuh semangat membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan dan warga sekitar dalam aksi sosial yang menjadi bagian dari kegiatan Pesantren Ramadhan 1446 H.
Sejak pukul 16.00 WIB, Kamis (20/3), suasana jalanan yang biasanya padat lalu lintas menjadi semakin semarak. Dengan mengenakan seragam madrasah dan membawa bungkusan takjil, para siswa berjejer rapi di pinggir jalan. Mereka dengan riang menyapa pengendara yang lewat, sambil menyodorkan paket berbuka puasa yang telah mereka siapkan bersama guru.
“Mari Pak, Bu, takjil gratis buat buka puasa!” teriak para siswa dengan wajah ceria dan tangan penuh semangat.
Tak hanya kepada pengguna jalan, beberapa siswa juga berjalan kaki menuju rumah-rumah warga di sekitar madrasah untuk membagikan takjil secara langsung. Sebagian lainnya menyerahkan takjil kepada takmir masjid dan mushola yang sedang mengadakan kuliah ashar dan buka bersama.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga media pembelajaran sosial yang penuh makna. Rahma, siswa kelas 5, mengatakan bahwa ia sangat senang bisa terlibat. “Senang sekali bisa berbagi. Ini juga jadi kesempatan buat cari pahala di bulan Ramadan,” katanya sambil tersenyum.
Para guru tampak sigap mendampingi kegiatan ini. Mereka mengatur posisi siswa agar tetap tertib dan aman, mengingat jalanan cukup ramai oleh kendaraan yang melintas.
Setelah selesai membagikan takjil, seluruh siswa kembali ke madrasah untuk melanjutkan kegiatan Pesantren Ramadhan, yaitu mengikuti ceramah keagamaan sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Kepala Madrasah menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pembentukan karakter mulia sejak dini. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai empati, peduli, dan suka berbagi kepada para siswa. Ramadan adalah momentum yang sangat tepat untuk itu,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang membagikan senyum dan kebaikan. Dan di sore itu, siswa MIN 3 Tegal telah menjadikan jalanan sebagai panggung kebaikan—dengan tangan kecil mereka yang membagikan takjil, dan hati besar yang belajar makna berbagi.