Slawi – Dalam Perayaan Minggu Palma yang dilaksanakan di Gereja Katolik St. Maria Immaculata Slawi, pada Minggu (02/04), Pastor Joseph Ohoiledwarin MSC, selaku Pastor Kepala Paroki mengajak umat Katolik yang hadir untuk senantiasa bersukacita dalam menjalani kehidupan.
Dalam perayaan yang diawali dengan pemberkatan daun Palma di halaman Gereja St. Maria Immaculata Slawi itu, seluruh umat Katolik yang hadir, masing-masing membawa daun Palma dari rumah. Daun palma itu kemudian diberkati Pastor Joseph dan dilambai-lambaikan oleh umat dalam perarakan dari halaman menuju ke gedung gereja. Perarakan itu menggambarkan bagaimana dahulu Tuhan Yesus memasuki kota Yerusalem disambut dan dielu-elukan oleh penduduk Yerusalem. Ia disambut dengan sukacita sebagai seorang raja dan penyelamat umat manusia.
Dalam kotbahnya, Pastor Joseph mengajak umat Katolik untuk meniru penduduk Yerusalem yang bersukacita menyambut Yesus. Mereka bersukacita karena kedatangan Mesias Juru Selamat. “Pengharapan akan keselamatan, itulah yang membuat mereka bersukacita. Kita pun diajak untuk senantiasa bersukacita dalam situasi apapun, karena Tuhan Yesus Kristus telah menjanjikan keselamatan bagi mereka yang percaya pada-Nya,” tegasnya.
Menurut Ibu Maria Berti Kristiani, Ketua Panitia Perayaan Paskah Gereja Katolik St. Maria Immaculata Slawi Tahun 2023, Perayaan Minggu Palma ini dihadiri oleh kurang lebih 450 umat Katolik dari kota Slawi dan sekitarnya. “Perayaan Minggu Palma ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Gereja Katolik St. Maria Immaculata Slawi dan di Gereja Stasi Santo Fransiskus Xaverius Margasari,”tambahnya.
Dihubungi secara terpisah, Penyuluh Agama Katolik Fungsional Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Agustinus Agus Subiyanto, SS membenarkan terlaksananya perayaan tersebut. “Ini perayaan pertama secara terbuka dan massal setelah pandemi covid-19. Meskipun begitu, saat ini pun umat masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama perayaan berlangsung. Kita juga berterima kasih kepada aparat keamanan dan semua pihak yang terlibat sehingga perayaan dapat berlangsung dengan aman, tertib dan lancar. Inilah bukti bahwa Kabupaten Tegal itu aman, rukun dan toleran,” jelasnya. (AS/by)