Adiwerna, Jumat, 23 Mei 2025 – Dalam semangat membangun masjid yang lebih dari sekadar tempat ibadah, KUA Kecamatan Adiwerna melaksanakan pembinaan intensif bagi pengurus Masjid Besar Nurul Ittihad. Bertempat di aula masjid yang megah dan sejuk, kegiatan ini diikuti oleh seluruh takmir dan pengurus masjid, dengan tujuan utama memperkuat peran masjid sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan umat.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari KH. Dhiyaudin selaku Pembina Masjid Besar Nurul Ittihad. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kehadiran dan komitmen KUA Adiwerna yang terus aktif mendampingi pengelolaan masjid. “Kami sangat berterima kasih kepada KUA Adiwerna. Ini bukan sekadar pembinaan administratif, tapi pembinaan ruh dan semangat,” ucapnya penuh haru.
Sesi inti pembinaan dipandu langsung oleh Penyuluh Agama Islam KUA Adiwerna, Hj. Faiqoh. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan membumi, beliau menyampaikan empat materi utama: Manajemen Pengelolaan Masjid, Peningkatan Fungsi Dakwah, Sinergi dengan Masyarakat, serta Pemanfaatan Teknologi dan Media Dakwah. Semua disampaikan dengan contoh konkret yang dekat dengan realita pengurus masjid sehari-hari.
Salah satu poin menarik dalam pembinaan ini adalah dorongan untuk menjadikan masjid sebagai ruang dakwah digital. Hj. Faiqoh menekankan pentingnya menyesuaikan metode dakwah dengan perkembangan zaman. “Hari ini, dakwah tidak hanya dari mimbar ke mimbar, tapi juga dari layar ke layar. Mari kita gunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tegasnya.
Antusiasme peserta tampak nyata. H. Najmudin, Sekretaris Takmir Masjid Nurul Ittihad, menyambut baik materi yang disampaikan. “Pembinaan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas kami. Semoga ilmu yang kami terima bisa langsung kami terapkan agar masjid kami semakin maju dan menjadi inspirasi bagi masjid lain,” ujarnya dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar agenda formal, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara KUA dan pengurus masjid. Ramah tamah dan diskusi ringan usai pembinaan menciptakan suasana hangat dan guyub, memperkuat sinergi antara lembaga keagamaan dan komunitas lokal.
KUA Adiwerna pun berkomitmen melanjutkan program pembinaan serupa ke masjid-masjid lain di wilayahnya. “Kami ingin seluruh masjid di Adiwerna memiliki sistem pengelolaan yang profesional dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tutur Hj. Faiqoh menutup acara.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh H. Husni Faqih, memohon keberkahan agar masjid benar-benar menjadi pusat peradaban. Suasana pun dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana—sebuah penutup manis dari pagi penuh inspirasi dan semangat perubahan.