Slawi — Dalam suasana yang penuh haru dan kekhusyukan, Aula Al-Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal menjadi saksi atas lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema merdu pada Senin pagi (29/04/2025). Adalah Miftakhul Ikhsan Fauzi, guru MTs Negeri 2 Tegal, yang mendapat kehormatan untuk membuka acara pelepasan jamaah haji keluarga besar Kemenag Kabupaten Tegal dengan qiro’ yang memukau hati.
Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran pejabat, keluarga jamaah, serta para calon tamu Allah. Namun yang paling membekas bukan hanya rangkaian seremoni, melainkan momen ketika suara bening dan penuh penghayatan dari Miftakhul Ikhsan Fauzi membacakan ayat demi ayat suci Al-Qur’an. Keheningan menggantung, hadirin larut dalam lantunan yang membawa hati-hati mereka seakan sudah melangkah lebih dahulu ke Tanah Suci.
“Lantunan Al-Qur’an yang disampaikan sangat menyentuh hati kami,” ujar Habibah, salah satu jamaah yang hadir. “Suaranya yang merdu membuat acara pelepasan ini terasa begitu istimewa.”
Tidak hanya hadirin yang terkesan, Kepala MTs Negeri 2 Tegal, Hj. Alfiyah, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga menyampaikan rasa bangga yang mendalam. “Kami sangat bangga dengan prestasi Pak Ikhsan. Tidak hanya berdedikasi sebagai guru, beliau juga menginspirasi sebagai qari yang mampu menghadirkan suasana spiritual yang begitu khusyuk,” ungkapnya.
Partisipasi guru MTsN 2 Tegal dalam kegiatan berskala kabupaten ini tak hanya memperkuat citra madrasah sebagai lembaga pendidikan religius, tetapi juga menunjukkan bahwa kontribusi nyata terhadap masyarakat bisa hadir dari ruang kelas hingga panggung kehormatan.
Acara pelepasan ini pun ditutup dengan doa bersama—mendoakan kelancaran, keselamatan, dan kemabruran bagi seluruh jamaah haji yang akan menunaikan rukun Islam kelima. Dalam suasana penuh haru, hadirin yakin bahwa keberangkatan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi perjalanan spiritual yang dititipkan pada doa-doa terbaik.
Dari madrasah untuk ummat, dari guru untuk dunia. Lantunan qiro’ Miftakhul Ikhsan Fauzi adalah bukti bahwa suara yang tulus dari hati mampu mengetuk langit—menjadi awal yang indah untuk langkah para calon haji menuju rumah-Nya.