(Humas) Slawi-Para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah Danawarih mengadakan kunjungan edukatif ke Museum Semedo yang terletak di Kabupaten Tegal, Rabu (29/5). Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan sejarah dan budaya para siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang berbeda di luar kelas.
Sejak pagi, rombongan siswa yang didampingi oleh guru-guru pendamping berangkat dari halaman madrasah dengan antusias. Sesampainya di Museum Semedo, mereka disambut hangat oleh pemandu museum yang siap memberikan penjelasan mengenai berbagai koleksi yang ada.
Museum Semedo dikenal dengan koleksi arkeologinya yang kaya, khususnya peninggalan dari zaman prasejarah. Para siswa MI Salafiyah Danawarih terlihat sangat tertarik saat melihat fosil-fosil purba, artefak batu, dan replika alat-alat yang digunakan manusia purba. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemandu, tetapi juga aktif bertanya tentang berbagai hal yang mereka lihat.
“Sebelum melakukan aksi berupa kunjungan ke museum Situs Semedo, para siswa diberi pengantar dan sosialisasi tentang benda-benda bersejarah yang ada di Semedo. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting dilakukan agar para siswa terbuka wawasannya sebagai bekal melakukan tahapan – tahapan berikutnya.” Ujar Bpk. Sofo Ibnu Aqil, yang bertugas sebagai pendamping siswa.
Para guru pendamping juga merasa senang dengan kegiatan ini. Menurut mereka, kunjungan ke museum seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan minat belajar sejarah dan kebudayaan pada siswa sejak dini. ” Alhamdulillah anak – anak sangat antusias dengan pemaparan narasumber pada kesempatan ini,” kata Ibu Muflikha, salah satu guru pendamping.
Setelah berkeliling museum, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama di halaman museum yang hijau dan asri. Momen ini menjadi kenang-kenangan berharga bagi para siswa dan guru.
Giat P5P2RA mengambil tema kearifan lokal dengan pembelajaran lintas disiplin ilmu ini bertujuan untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan madrasah.
P5P2RA merupakan salah satu program yang ada dalam kurikulum merdeka. Program ini terkait pada projek yang mengasah ketangkasan dan kemampuan siswa dalam berfikir kritis serta kreatif.
Sebelumnya, Kepala Madrasah, Bapak Muhdi berpesan kepada peserta untuk tetap menikmati
“Walaupun tanpa kehadiran saya, semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” tuturnya.
Beliau menambahkan, Kegiatan kunjungan edukatif seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan oleh madrasah-madrasah lain sebagai bagian dari program pembelajaran di luar kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. (adm)