Balapulang – Suasana penuh semangat dan antusiasme terasa dalam kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat yang digelar oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, pada Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Yatim sebagai bentuk kepedulian terhadap penguatan ekonomi masyarakat berbasis spiritualitas dan digitalisasi.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, H. M. Aqsho, dalam arahannya memberikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi LAZ Rumah Yatim. Ia menyatakan bahwa program pemberdayaan ekonomi umat (PEU) adalah salah satu fokus utama Kemenag, dan kolaborasi seperti ini menjadi contoh konkret sinergi antar lembaga untuk kemaslahatan umat. “Terima kasih kepada LAZ Rumah Yatim yang telah bersinergi dan mendukung program ini. Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat bermakna,” ujar H. Aqsho.

Ia menambahkan bahwa Kementerian Agama akan terus memberikan pendampingan berkelanjutan melalui para penyuluh agama yang tersebar di setiap kecamatan. Para penyuluh ini tidak hanya berperan dalam bimbingan keagamaan, tetapi juga menjadi mitra dalam mendampingi pengembangan usaha masyarakat agar berjalan secara islami dan profesional.
Plt. Camat Balapulang, Sihabudin, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas terselenggaranya program ini di wilayahnya. Ia menyambut baik kegiatan yang dinilai sangat relevan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kecamatan Balapulang sebagai tuan rumah. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Sihabudin juga menegaskan bahwa tujuan ekonomi dalam Islam tidak hanya sebatas kesejahteraan materi, tetapi juga sebagai wasilah (sarana) untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. “Islam tidak pernah memisahkan antara dunia dan akhirat. Usaha yang halal, berkah, dan berdampak sosial adalah bagian dari ibadah. Maka, mari kita jadikan program ini sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tambahnya.
Sorotan penting dalam kegiatan ini adalah dorongan kuat agar pelaku usaha mikro tidak tertinggal di era digital. Masyarakat diajak untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha, baik dari sisi pemasaran, branding, hingga manajemen keuangan. “Hari ini, siapa yang tidak ikut digital, akan tertinggal. Karena itu, mari belajar bersama dan manfaatkan teknologi demi usaha yang lebih maju,” ujarnya.

Hj. Eny Ma’muroh, selaku Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 10 UMKM dari wilayah Kecamatan Balapulang yang menjadi penerima manfaat program ini. Mereka menerima bantuan modal usaha sebagai bentuk dukungan untuk penguatan ekonomi umat secara riil dan berkelanjutan.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan tambahan modal usaha kepada para pelaku UMKM penerima manfaat. Harapannya, bantuan ini menjadi titik tolak tumbuhnya usaha yang lebih mapan, kreatif, dan berdaya saing tinggi, tidak hanya di Balapulang, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kecamatan lainnya di Kabupaten Tegal.