Karangdawa ( KKM-MI) – Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) MI Pokja Ali Bin Abi Thalib atau KKG Tegal 0013 Kecamatan Margasari kembali digelar dengan fokus pada penilaian dalam Kurikulum Merdeka. Acara ini dilaksanakan di MI Asy-Syafi’iyah 02 Karangdawa pada hari Rabu (09/10/2024), menghadirkan narasumber Bapak Sholeh Baidowi, seorang Guru PAIS Kecamatan Jatinegara yang juga Fasilitator Daerah (Fasda) Nasional.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Ketua KKG KEc. Margasari, Bapak Akhpudin, S.Pd.I, yang menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang Kurikulum Merdeka, khususnya dalam aspek penilaian. “Melalui forum ini, kita dapat saling berbagi pengetahuan dan memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan kurikulum yang berfokus pada kemandirian siswa,” ujar Akhpudin.
Bapak Sholeh Baidowi dalam paparannya menjelaskan secara komprehensif mengenai metode penilaian yang relevan dengan Kurikulum Merdeka, yang menekankan evaluasi berbasis proyek dan proses pembelajaran yang lebih fleksibel. “Penilaian dalam Kurikulum Merdeka bukan sekadar mengukur hasil akhir, tetapi juga mengamati perkembangan siswa secara berkelanjutan,” ungkapnya. Ia juga menekankan perlunya guru untuk lebih kreatif dalam menyusun instrumen penilaian yang dapat menilai keterampilan dan pemahaman siswa secara holistik.
Selain itu, pengawas madrasah, Bapak Munada, memberikan pembinaan kepada seluruh peserta KKG, mengingatkan bahwa penguasaan terhadap Kurikulum Merdeka merupakan tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. “Kurikulum Merdeka memberikan ruang kepada kita untuk lebih adaptif, namun kita tetap harus fokus pada prinsip-prinsip dasar pendidikan, yaitu akhlak dan ilmu pengetahuan,” tegas Munada.
Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta yang merupakan guru-guru Madrasah Ibtidaiyah dari Kecamatan Margasari. Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta berjalan lancar, dengan pertukaran ide dan pengalaman terkait penerapan penilaian yang lebih baik di Madrasah masing-masing.
Kegiatan KKG MI Pokja Ali Bin Abi Thalib ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat besar bagi pengembangan kompetensi para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif, sekaligus membangun budaya belajar yang inklusif dan inovatif di madrasah.