Slawi (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Tegal menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan anggaran tahun 2024 serta penyampaian materi langkah-langkah jelang akhir tahun anggaran, Selasa (26/11/2024). Kegiatan ini diadakan atas permintaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tegal, sebagai bentuk pendampingan dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran tahun berjalan.
Acara yang berlangsung di Aula PLHUT ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, serta tim perbendaharaan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tegal.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPPN Tegal atas dukungan dan pendampingan yang telah diberikan.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPPN Tegal atas pendampingan yang sangat membantu kami dalam menjalankan tugas-tugas pengelolaan anggaran ini. Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, kami dapat memastikan bahwa pelaksanaan anggaran tahun 2024 berjalan sesuai dengan perencanaan dan peraturan yang berlaku,” ujanya.
Kegiatan Monev ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan anggaran selama tahun 2024, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta mencari solusi untuk optimalisasi di sisa waktu anggaran yang tersedia. Selain itu, dalam kesempatan tersebut, disampaikan juga materi terkait langkah-langkah strategis yang perlu diambil menjelang akhir tahun anggaran, agar seluruh kegiatan dapat terselesaikan dengan baik.
Suranto, selaku perwakilan dari KPPN Tegal, dalam sesi penyampaian materi, menegaskan pentingnya disiplin dalam pengelolaan anggaran dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, mereka juga memberikan tips dan rekomendasi untuk meminimalkan kendala yang mungkin dihadapi di lapangan, terutama dalam hal penyusunan laporan keuangan akhir tahun.
H.M. Aqsho berharap, melalui kegiatan ini, seluruh jajaran Kementerian Agama Kabupaten Tegal dapat semakin meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan memperbaiki diri, demi tercapainya tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel,” pungkasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber, di mana berbagai pertanyaan seputar teknis pelaksanaan anggaran dan langkah-langkah antisipatif menjelang akhir tahun dibahas secara mendalam. Peserta terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam diskusi tersebut, menandakan pentingnya topik yang dibahas dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan anggaran di tahun 2024.