Slawi– Suasana berbeda tampak di Aula Al-Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal pada Kamis (15/5). Para Aparatur Sipil Negara (ASN) tampak antusias mengikuti kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG), hasil kolaborasi antara Kemenag Kabupaten Tegal dan Dinas Kesehatan setempat. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Surat Edaran Bupati Tegal No. 400.7/214-1/1-05 tentang Gerakan Cek Kesehatan Penyakit (GERCEP) yang digagas untuk meningkatkan kesadaran kesehatan pegawai negeri.
Dengan mengusung tema “GERCEP: Gerakan Cek Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular”, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemeriksaan kesehatan, tetapi juga momentum edukasi penting tentang pencegahan penyakit sejak dini. Acara ini didasarkan pada surat dari Pemerintah Kabupaten Tegal nomor 400.7.1/465-1/3-05 yang mendorong seluruh OPD di wilayah Tegal untuk menyelenggarakan CKG secara berkala.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, dalam Pernyataannya menyampaikan apresiasi atas program ini. Ia menilai kegiatan CKG sangat strategis dalam membangun budaya hidup sehat di kalangan ASN. “Kami menyambut baik program GERCEP ini. ASN harus menjadi contoh, bukan hanya dalam hal pelayanan publik, tapi juga dalam menjaga kesehatan diri,” ujar Aqsho.
Puluhan pegawai dari berbagai seksi dan unit kerja tampak bergiliran mengikuti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan umum. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku baru kali ini melakukan pemeriksaan lengkap setelah sekian lama. Hal ini menunjukkan urgensi kegiatan serupa untuk digelar secara rutin.

Salah satu ASN Setiyo Waluyo, mengaku senang dengan adanya CKG. “Biasanya kita sibuk kerja dan lupa cek kesehatan. Dengan adanya program ini, kami jadi lebih sadar pentingnya kontrol rutin,” ujarnya sambil menunggu giliran tes gula darah.
Tim medis dari Puskesmas setempat yang diturunkan juga memberikan edukasi singkat seputar gaya hidup sehat, bahaya penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, serta tips menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja. Para peserta diberikan buku catatan kesehatan pribadi untuk memantau kondisi tubuh mereka secara berkala.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarinstansi mampu menghasilkan dampak positif bagi kesehatan ASN. Harapannya, GERCEP bukan sekadar gerakan sesaat, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal.
“GERCEP bukan hanya singkatan, tapi gerakan nyata menuju ASN yang tangguh, produktif, dan sehat lahir batin,” tutup H.M. Aqsho dengan penuh semangat.