Slawi — Dalam rangka memperlancar penerbitan ijazah di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Tegal, Kementerian Agama Kabupaten Tegal menggelar sosialisasi penggunaan sistem ijazah digital (e-Ijazah) pada Senin (9/6). Kegiatan berlangsung di Gedung Al Ikhlas lantai 2, dihadiri oleh Kepala MTs dan operator dari seluruh MTs di Kabupaten Tegal.
Sosialisasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang penggunaan e-Ijazah yang kini mulai diwajibkan oleh pemerintah berdasarkan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2024. Selain memperkenalkan alur manajemen e-Ijazah, acara ini juga membahas pentingnya validitas data siswa dan tata cara pengelolaan ijazah di madrasah agar kredibilitas ijazah tetap terjaga.
Sebagai bagian dari modernisasi administrasi pendidikan, penerapan e-Ijazah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keabsahan dokumen akademik. Sistem digital ini juga berfungsi mengurangi risiko pemalsuan ijazah dan menjadikan proses administrasi lebih transparan.
Acara sosialisasi dipandu oleh Bapak Haryono, Kasi Penma Kemenag Kabupaten Tegal. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya ketelitian dalam penerbitan dan pencetakan ijazah, terutama di tingkat MTs. “Proses pencetakan harus memperhatikan kualitas, mulai dari penggunaan tinta, kertas Art Paper, hingga printer yang dipakai agar hasil ijazah maksimal dan tahan lama,” ujarnya.
Dimulai pukul 09.00 WIB, sosialisasi berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengklarifikasi berbagai kendala teknis dalam pengelolaan e-Ijazah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai sehingga penerbitan ijazah digital di Kabupaten Tegal dapat berjalan lancar dan sesuai standar nasional.
Dengan sosialisasi ini, Kementerian Agama Kabupaten Tegal menunjukkan komitmennya dalam mendukung digitalisasi sistem pendidikan serta memastikan bahwa proses administrasi pendidikan berjalan profesional, akurat, dan terpercaya demi peningkatan mutu pendidikan di wilayahnya.