Slawi – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran, MAN 1 Tegal menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning” pada Senin (7/7/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di aula madrasah ini diikuti oleh seluruh guru dengan menghadirkan narasumber dari Widyaiswara BDK Semarang, Muhammad Miftakhul Falah.
Kepala MAN 1 Tegal, H. Kasturi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi pendidikan harus dimulai dari guru. “Guru bukan hanya penyampai materi, tetapi pembentuk karakter. Dengan kurikulum berbasis cinta dan pendekatan deep learning, kita berharap pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berpusat pada peserta didik.” ungkap Kasturi.
Waka Kurikulum, Tholchah Kais, mengungkapkan bahwa bimtek ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pendekatan pembelajaran yang lebih humanis dan mendalam.
“Kurikulum berbasis cinta menekankan pada pendidikan yang menumbuhkan kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap potensi peserta didik. Sementara pendekatan deep learning mendorong proses belajar yang bermakna siswa sebagai subjek bukan objek lagi,” ucap Tholchah.
Salah satu peserta, Asmi Intan, guru Seni Budaya, mengaku mendapatkan perspektif baru dalam mendidik. “Kami diajak melihat siswa bukan hanya sebagai objek belajar, tapi sebagai manusia yang tumbuh dengan cinta. Ini membuka mata kami tentang pentingnya pendekatan yang lebih menyentuh hati,” ujar Asmi.
Melalui kegiatan ini, MAN 1 Tegal berharap para guru mampu menginternalisasi nilai-nilai kasih sayang dan pembelajaran mendalam ke dalam praktik mengajar sehari-hari, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, inspiratif, dan membentuk generasi berkarakter unggul. (nuris)
Widyaiswara BDK Semarang Arahkan Guru MAN 1 Tegal Implementasikan Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning
Slawi – Dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dan implementasi kurikulum yang lebih bermakna, MAN 1 Tegal menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek)...
Selanjutnya