Padasari – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Ke-79 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, kegiatan kemah moderasi beragama di Kabupaten Tegal berlangsung dengan penuh antusiasme. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh PD IPARI Kabupaten Tegal dan berlokasi di Ponpes Al Adalah, Padasari, Kecamatan Jatinegara pada hari Jum’at (20/12). Salah satu agenda utama acara ini adalah Saresehan dan Jaring Aspirasi bersama Kasubdit Penyuluh Agama Islam Kemenag RI, H. Amirullah, S.Ag., M.Ag. yang sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari PLT Kasubag TU Kemenag Kabupaten Tegal, H. Mujahidin Nurburhan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyuluh agama yang telah berperan aktif dalam kegiatan kemah moderasi. Ia juga menegaskan betapa pentingnya kegiatan ini bagi masyarakat Desa Padasari yang merasakan manfaat besar dari kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. H. Mujahidin berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Kabupaten Tegal.
Ketua PD IPARI Kabupaten Tegal, Hj. Faiqoh, dalam kesempatan tersebut menyampaikan laporan mengenai berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh organisasi ini. IPARI, yang merupakan mitra Kemenag RI, memiliki visi untuk meningkatkan kehidupan beragama di Indonesia melalui berbagai program kerja nyata. Hj. Faiqoh menekankan pentingnya sinergi antara penyuluh agama dan masyarakat dalam membangun kehidupan beragama yang lebih baik dan moderat.

Salah satu highlight kegiatan IPARI Kabupaten Tegal adalah keberhasilan dalam menjalin kerja sama lintas sektoral dengan berbagai instansi dan lembaga. Di antaranya adalah lembaga pemasyarakatan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, hingga lembaga pendidikan dan organisasi kemasyarakatan. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan moderat dalam beragama.
Penyuluh agama Islam Kabupaten Tegal telah melakukan berbagai kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari bimbingan untuk penyandang disabilitas hingga program bimbingan perkawinan. Salah satu capaian signifikan adalah pelaksanaan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang telah membantu ribuan calon pengantin di Kabupaten Tegal. Selain itu, ada pula kegiatan khotmil Qur’an dan doa kebangsaan yang rutin dilaksanakan setiap bulan.

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab yang penuh antusiasme. Salah satu pertanyaan yang muncul datang dari Kyai Syamsul Azhar, seorang penyuluh fungsional, yang menanyakan tentang kebijakan uji kompetensi (ukom) bagi penyuluh agama dalam rangka kenaikan jenjang karir. Tidak kalah penting, H. Maryana juga mengajukan pertanyaan mengenai solusi penyelenggaraan uji kompetensi yang bisa membantu penyuluh agama untuk mendapatkan kenaikan pangkat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kasubdit Penyuluh Agama Islam Kemenag RI, H. Amirullah, memberikan penjelasan yang komprehensif. Beliau menjelaskan bahwa kebijakan terkait uji kompetensi dan jenjang karir bagi penyuluh agama adalah wewenang Kemenpan RB, serta pentingnya penyuluh agama untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya melalui berbagai pelatihan yang sudah disiapkan oleh Kemenag.

Sebagai penutup, H. Amirullah mengapresiasi kegiatan kemah moderasi yang telah berjalan dengan sukses dan berharap bahwa seluruh penyuluh agama di Kabupaten Tegal dapat terus memperkuat peran mereka dalam membangun masyarakat yang rukun, damai, dan moderat. Beliau juga menegaskan bahwa Kemenag RI akan terus mendukung setiap upaya yang dilakukan oleh IPARI dan penyuluh agama untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar kegiatan-kegiatan serupa dapat terus dilakukan demi tercapainya tujuan bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan moderat.