Pecabean – Kelas 6C MIN 2 Tegal sukses menggelar kegiatan membatik tulis dan ecoprint yang penuh semangat dan kreativitas. Dengan dipandu oleh wali kelas mereka, Umi Azizah, kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para siswa. Acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan seni batik sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Sejak pagi Sabtu (16/11), para siswa terlihat sibuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, mulai dari canting, pewarna, kain putih, hingga daun-daunan segar untuk teknik ecoprint. Dalam sesi pertama, Umi Azizah menjelaskan proses membatik tulis, dimulai dari membuat pola hingga melukis motif pada kain. Dengan penuh kesabaran, beliau membimbing siswa satu per satu untuk memastikan mereka memahami setiap langkahnya.
Setelah istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan membatik ecoprint, teknik modern yang menggunakan daun dan bahan alami untuk mencetak motif di kain. Para siswa diajak untuk memilih daun yang unik dan menyusunnya dengan rapi di atas kain. Dengan bantuan alat pengepres, motif daun yang dihasilkan tampak indah dan menakjubkan. Kreativitas siswa benar-benar terlihat dalam hasil karya mereka yang penuh warna dan estetika.
Wali kelas Umi Azizah menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia, khususnya batik. “Kami ingin siswa tidak hanya mengetahui teori, tetapi juga memiliki pengalaman langsung membuat batik, sehingga mereka lebih menghargai proses pembuatannya,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa dan orang tua. Hasil karya batik mereka dipamerkan di kelas sebagai bentuk apresiasi. Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa seni batik tetap relevan di era modern, sekaligus memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa.