(Humas) Slawi-Salah satu Program Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kec. Balapulang adalah giat Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dengan sasaran sekolah menengah pertama SMP/MTs dan sekolah menengah atas (SMA/MA/SMK) sederajat yang ada di Wilayah Kec. Balapulang.
Kamis (29/8/2024), IPARI Kec. Balapulang mengadakan Giat BRUS di MTs Muhamadiyah Ahmad Dahlan berbasis Pesantren Harjowingangun Kec. Balapulang. Terdapat 98 siswa dan 104 siswi yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Masjid madrasah tersebut.
Kepala MTs Ahmad Dahlan H. Widodo, S.Ag, menyambut dengan baik dan antusias, apresiasi terhadap program BRUS yang laksanakan oleh penyuluh Agama Islam dibawah komando H. Maryono, sebagai Penyuluh Fungsional.
Materi pertama disampaikan oleh Mahmudin, bahwa pemuda/remaja merupakan aset yang sangat berharga untuk perlu di bina dan di arahkan ke hal yang positif salah satunya adalah kegiatan BRUS agar para remaja memiliki karakter yang kuat dan upaya mengembangkan bakat, minat dan keterampilan.
“Remaja perlu untuk memahami diri sendiri dan memiliki prinsip dalam hidup. Mahmudin juga memberikan pesan kepada para siswa, dengan mengambil sebagian contoh kepribadian Rasulullah saw ketika hidup sbg media refleksi siswa agar bisa mengambil ibroh dalam bentuk refleksi dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Materi kedua disampaikan oleh Manarul Hidayat Nur, mengangkat materu tentang “Remaja yang sehat dan membangun jembatan harapan”. Manarul menekankan pentingnya memahami diri sendiri dan membangun jembatan harapan yang realistis dan porsitif. Dalam sesi ini siswa disuruh untuk mengenali/memahami potensi diri mereka masing-masing dan menumbuhkembangkan sikap optimis dalam meraih cita-cita dan mengahadapi masa depan.
Manarul juga menyampaikan mengenai tantangan problematika remaja dan konsep remaja dalam islam. Ia menjelaskan berbagai tantangan yang sering dihadapi oleh remaja seperti kenakalan remaja, bulliying, tawuran, perkembangan dunia teknologi informasi dan lainnya. Serta bagaimana konsep diri yang sehat dibentuk dengan nilai-nilai islami. Terakhir ia berpesan kepada siswa bahwa jangan sampai terjerumus hal yang dilarang oleh Agama.
“Jadilah anak yang sholih sholihah ta’at kepada Agama, berbakti kepada orang tua dan semoga berguna bagi Agama, bangsa dan Negara,” harapnya.
Terakhir, kegiatan ditutup dengan doa dipimpin oleh Ust. Ahmad Jazuli.