Lebaksiu — Hari kedua pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) tahap ke-2 di MTsN 1 Tegal pada Rabu (13/11) diwarnai dengan kisah inspiratif dari Ida Farida, seorang guru yang mengajar di RA Arrahmah Danawarih. Meski masih dalam tahap pemulihan dan harus berjalan dengan bantuan tongkat kruk setelah menjalani pengobatan di RS Kariadi, Ida tetap hadir dengan semangat tinggi untuk mengikuti asesmen ini. Kehadiran dan dedikasi Ida menjadi sorotan di antara peserta lainnya, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan diri sebagai pendidik.
Ida, yang menjadi salah satu dari 60 peserta dalam sesi ke-2 yang berlangsung pada pukul 11.00 hingga 13.00, mengungkapkan bahwa semangatnya untuk mengikuti AKGTK ini didorong oleh keinginannya untuk mengukur kemampuan profesionalnya sebagai guru kelas. “Saya berharap bisa mengetahui sejauh mana kompetensi yang saya miliki dan di mana letak kekurangannya, agar bisa terus memperbaiki diri dan memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak,” ujarnya ketika diwawancarai.
Ida juga menyampaikan bahwa fasilitas yang disediakan di MTsN 1 Tegal sebagai Tempat Asesmen Kompetensi (TAK) sangat mendukung dan memadai, baik dari segi perangkat komputer, jaringan internet, hingga kenyamanan ruang asesmen. Persiapan pihak sekolah yang matang membantu Ida merasa nyaman dan fokus dalam mengerjakan soal-soal asesmen, meskipun ia harus berjuang lebih dengan kondisinya yang terbatas. “Alhamdulillah, fasilitas di TAK MTsN 1 Tegal ini sangat baik. Saya merasa terbantu, sehingga harapan saya asesmen ini bisa saya lalui dengan lancar,” tambah Ida penuh optimisme.
Kehadiran Ida di tengah kondisi yang belum sepenuhnya pulih tidak hanya menginspirasi sesama peserta, tetapi juga mendapat apresiasi dari panitia dan rekan-rekan guru lainnya. Ia menunjukkan bahwa meski kondisi fisik menjadi tantangan, komitmen untuk terus belajar dan meningkatkan profesionalisme tetap menjadi prioritas utama. Rekan-rekan sesama peserta mengaku kagum dengan semangat yang ditunjukkan oleh Ida, yang tanpa ragu mengikuti asesmen untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuannya sebagai guru.
Pelaksanaan AKGTK di MTsN 1 Tegal hari kedua ini berjalan dengan lancar. Para peserta diharapkan dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal sebagai gambaran kompetensi mereka saat ini. Ida Farida adalah satu dari banyak guru yang mengikuti AKGTK dengan harapan meningkatkan profesionalisme dan meraih hasil terbaik sebagai modal untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Kegiatan AKGTK ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas tenaga pendidik di Kabupaten Tegal. Semangat yang ditunjukkan Ida Farida menjadi contoh nyata bahwa dedikasi seorang guru tidak pernah surut, meskipun kondisi fisik kadang menghambat. Dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah menuju peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia.