Bekasi (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, bersama Kepala MAN 1 Tegal, H. Imam Sofwan, menghadiri acara Apresiasi Inisiator Muda Moderasi Beragama Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Bertempat di Hotel Ibis Styles, Bekasi, acara ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (11-14/11), dengan mengundang perwakilan madrasah dari seluruh Indonesia.
Kegiatan apresiasi ini bertujuan untuk merayakan dan mendukung kontribusi generasi muda dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan pendidikan. Dalam sambutannya, H.M. Aqsho menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini yang menurutnya merupakan langkah penting bagi penguatan karakter bangsa. “Moderasi beragama adalah nilai fundamental yang perlu tertanam sejak usia dini. Kami bangga bahwa siswa-siswa madrasah, terutama dari MAN 1 Tegal, turut berperan aktif dalam membangun harmoni beragama di Indonesia,” ungkapnya.
Acara ini menjadi wadah bagi para pelajar madrasah untuk menunjukkan kreativitas dalam mengampanyekan nilai-nilai moderasi beragama, termasuk toleransi, kedamaian, dan penghindaran dari segala bentuk radikalisme. Para peserta terlibat dalam berbagai diskusi, workshop, dan presentasi proyek yang mereka gagas dalam upaya menciptakan lingkungan madrasah yang inklusif dan penuh kedamaian.
H. Imam Sofwan, Kepala MAN 1 Tegal, mengungkapkan harapannya agar peserta didiknya mampu membawa semangat moderasi ke tingkat yang lebih tinggi. “Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswa MAN 1 Tegal untuk terus menyebarkan nilai-nilai moderasi dalam setiap aspek kehidupan. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi mereka untuk belajar langsung dari inisiator muda dari berbagai daerah,” tutur H. Imam Sofwan.
Selama acara berlangsung,siswa MAN 1 Tegal aktif berdiskusi dan berbagi ide dengan rekan-rekan mereka dari seluruh Indonesia. Proyek-proyek yang mereka hasilkan mulai dari kampanye sosial di media hingga penyelenggaraan kegiatan lintas agama di madrasah. Hal ini memperlihatkan komitmen kuat mereka dalam menjadi agen perubahan untuk lingkungan yang lebih harmonis dan terbuka terhadap keberagaman.
Direktur KSKK Madrasah, dalam sambutannya, menyatakan bahwa moderasi beragama bukan hanya sekadar teori, tetapi harus diimplementasikan di berbagai lini kehidupan, terutama di sekolah dan madrasah. Ia menambahkan bahwa apresiasi ini adalah bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mengokohkan komitmen lembaga pendidikan Islam dalam mencetak generasi yang toleran dan cinta damai.
Pada hari terakhir, para peserta mendapatkan sertifikat apresiasi sebagai bentuk pengakuan atas peran aktif mereka dalam mendukung moderasi beragama. H.M. Aqsho berharap agar para siswa MAN 1 Tegal dan seluruh peserta membawa pulang pengalaman serta wawasan baru yang mereka dapatkan di acara ini untuk diterapkan di daerah masing-masing.
Dengan kehadiran para pelajar madrasah sebagai inisiator muda, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang berintegritas, memiliki karakter kebangsaan yang kuat, dan berperan aktif dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.