Pecabean– Kreativitas dan jiwa kewirausahaan siswa-siswi kelas 6 MIN 2 Tegal kembali bersinar melalui kegiatan Market Day yang berlangsung meriah pada hari Rabu (20/11). Di bawah bimbingan wali kelas, Subkhiatin Noor, Mundiroh dan Umi Azizah, sebanyak 85 siswa belajar langsung bagaimana mengelola usaha makanan buatan sendiri dengan penuh semangat.
Mengusung tema kewirausahaan, kegiatan ini bertujuan melatih siswa untuk menghitung modal, memasarkan produk, dan memperoleh keuntungan dari hasil kerja keras mereka. Dengan target konsumen utama yaitu siswa-siswi kelas 1-5 serta para Bapak dan Ibu guru, produk makanan yang dijual bervariasi, mulai dari camilan hingga minuman segar. Berkat antusiasme pembeli, stan-stan kelas 6 ramai diserbu.
Sebelum acara berlangsung, siswa-siswi dibimbing untuk menyusun strategi bisnis, mulai dari penentuan jenis makanan, kalkulasi modal, hingga menetapkan harga jual. Para siswa menunjukkan bakat luar biasa dengan membuat produk berkualitas, baik dari segi rasa maupun penyajiannya yang menarik. Dengan memakai topi koki dan celemek, mereka terlihat sangat percaya diri melayani pelanggan.
Modal awal yang digunakan setiap kelompok bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000. Dalam hitungan jam, mayoritas produk mereka habis terjual. Salah satu kelompok berhasil meraih keuntungan hingga Rp70.000 dari total modal Rp80.000, membuktikan bahwa usaha kecil bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Subkhiatin Noor, salah satu wali kelas, mengungkapkan kebanggaannya. “Ini bukan sekadar kegiatan jual beli, tetapi juga proses pembelajaran yang melatih kemandirian dan kreativitas siswa. Mereka belajar cara menghitung laba-rugi sekaligus melayani dengan ramah,” katanya.
Selain aspek ekonomi, kegiatan ini juga mempererat hubungan siswa kelas 6 dengan adik kelas mereka. Para pembeli dari kelas 1-5 sangat senang dengan sajian yang tersedia, dan para guru turut mengapresiasi kerja keras anak-anak. Atmosfer madrasah menjadi penuh semangat dan kebersamaan.
Melalui Market Day, siswa-siswi kelas 6 MIN 2 Tegal telah menunjukkan bahwa belajar wirausaha sejak dini bisa menjadi pengalaman berharga yang mempersiapkan mereka untuk masa depan. Semoga kegiatan ini terus menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.