Purwokerto – Kabar membanggakan kembali datang dari MTsN 1 Tegal, salah satu peserta didik berprestasi, Princess Syasya Humaira, sukses meraih Juara 2 Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) 5 Juz pada ajang Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 yang berlangsung di Purwokerto pada Senin, (28/07/2025). Lomba MHQ ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh para hafidzah terbaik dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Princess, sapaan akrabnya, telah menjalani latihan intensif selama beberapa minggu sebelum perlombaan bersama tim pembimbing madrasah, diantaranya Ustadzah Aliyatul Himmah, Ustadzah Uli Fitrotunnajibah, dan Ustadz Abdul Ramadhani. Fokus latihan meliputi penguatan nada tilawah, kelancaran hafalan, serta sesi tanya jawab seputar ayat-ayat Al-Qur’an. Seminggu sebelum lomba, ia benar-benar dipersiapkan secara ketat dengan jadwal latihan yang lebih padat untuk memperkuat mental dan ketepatan bacaan.
Setelah pengumuman hasil lomba, Princess mengaku sangat senang dan bersyukur. “Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa membawa nama baik madrasah dan Kabupaten Tegal di tingkat provinsi. Terima kasih kepada ustadz dan ustadzah pembimbing yang selalu mendukung saya, juga orang tua yang mendoakan dan memberi pesan untuk selalu membanggakan madrasah, guru, dan keluarga,” ungkapnya saat diwawancarai.
Tak hanya membawa pulang prestasi, Syasya juga merasakan pengalaman berharga berupa bertambahnya teman baru dari berbagai daerah. Sebelumnya, Syasya juga pernah meraih juara pada ajang MHQ 30 Juz di Banten, sehingga keberhasilannya kali ini menegaskan konsistensinya sebagai santri tahfidz berprestasi. Namun demikian, ia tetap rendah hati dan menyebutkan masih ada evaluasi yang harus dilakukan. “Nada bacaan harus lebih dilancarkan, hafalan pun terus saya muraja’ah. Perjalanan ini masih panjang,” ucapnya.
Keberhasilan Syasya tidak lepas dari restu kedua orang tua. Sebelum berangkat ke Purwokerto, ia meminta izin dan doa, serta dibekali pesan untuk tetap rendah hati dan memberikan yang terbaik. “Ketika tahu hasil lombanya, kami merasa bangga dan sangat bersyukur,” ujar orang tuanya. Princess juga “Kegagalan adalah proses menuju kesuksesan. Raihlah sesuai kemampuanmu, bukan sekadar kemauan.”
Ustadzah Aliyatul Himmah, salah satu pembimbing MHQ di MTsN 1 Tegal, turut memberikan apresiasi. “Princess adalah contoh santri yang tekun, fokus, dan rendah hati. Kami bangga atas pencapaiannya. Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa lain untuk semakin mencintai Al-Qur’an, sebagaimana tagline madrasah yakni Love Qur’an And Love Science” ungkapnya.