Lebaksiu — Suasana berbeda tampak di lingkungan MTsN 1 Tegal pada hari kedua pelaksanaan ujian praktik Kriya yang berlangsung Selasa (22/4). Jika sehari sebelumnya siswa disibukkan dengan keterampilan membuat pot tanaman dari barang bekas, maka kali ini giliran siswa putra yang menunjukkan kreativitas dan kekompakan mereka dalam meracik aneka minuman segar.
Kegiatan dimulai sejak pukul 07.30 WIB, dengan semangat tinggi para siswa mempersiapkan bahan dan peralatan yang telah mereka bawa dari rumah. Beragam buah segar seperti semangka, melon, apel, dan buah naga menjadi bahan utama. Mereka juga menambahkan beragam topping seperti jelly, nata de coco, kolang-kaling, dan biji selasih untuk memperkaya rasa dan tampilan.
Jenis minuman yang dibuat pun beragam dan menggugah selera, antara lain es buah, es kuwut, dan es teller. Masing-masing kelompok bekerja sama dalam proses pembuatan, mulai dari memotong buah, meracik sirup, mencampur topping, hingga menata penyajian agar menarik secara visual.
Tak hanya rasa yang menjadi perhatian, penyajian minuman pun dirancang semenarik mungkin, menunjukkan kepiawaian siswa dalam menggabungkan nilai estetika dan cita rasa. Dengan alat sederhana dan kreativitas maksimal, hasil karya mereka tampil memukau, membuktikan bahwa keterampilan tangan juga menjadi bagian penting dari pembelajaran berbasis proyek di madrasah.
Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan motorik dan kreativitas siswa, tetapi juga memperkuat nilai kerja sama, tanggung jawab, dan manajemen waktu. Seluruh kelompok berhasil menyelesaikan tugas mereka sesuai waktu yang ditentukan, menunjukkan kedisiplinan dan kesungguhan mereka dalam mengikuti ujian praktik ini.
Ketua panitia pelaksanaan, Dra. Hj.Roaeni, mengapresiasi semangat para siswa dalam mengikuti ujian praktik kriya yang berlangsung selama beberapa hari ini. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini merupakan wujud nyata dari pembelajaran kontekstual yang menyenangkan dan bermakna, serta memberi ruang pada siswa untuk berekspresi dan mengasah keterampilan.
“Kami ingin setiap siswa memiliki pengalaman belajar yang menyeluruh, tidak hanya akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hari ini kita melihat bagaimana anak-anak mampu bekerjasama, berkreasi, dan tetap disiplin menjalankan tugasnya. Ini menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan,” tutup beliau.