Bojong — Suasana khidmat dan haru menyelimuti halaman MTs Negeri 4 Tegal saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) digelar pada Jumat pagi (2/5). Di tengah semilir angin dan sinar mentari yang hangat, seluruh peserta didik dan tenaga pendidik menyatukan langkah dan harapan dalam sebuah peringatan yang bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penuh makna.
Upacara dimulai pukul 08.30 WIB dan berlangsung tertib dengan Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Tasrip, bertindak sebagai pembina. Dalam amanatnya, beliau membacakan pidato Menteri Pendidikan Nasional yang menekankan pentingnya memahami makna pendidikan dalam kehidupan sehari-hari—bukan hanya sebagai proses transfer ilmu, tetapi juga sebagai jalan membentuk karakter dan nilai kehidupan.
“Pendidikan adalah proses sepanjang hayat. Ini bukan hanya tentang guru dan siswa, tapi tentang bagaimana kita semua terus belajar, bertumbuh, dan memberi manfaat,” tegas Tasrip, mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan pentingnya pendidikan berkualitas yang merata dan berkelanjutan sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Beliau juga menyoroti relevansi HARDIKNAS di era modern, menekankan perlunya inovasi dalam pembelajaran, pemerataan akses pendidikan, serta kolaborasi seluruh elemen bangsa untuk menghadirkan pendidikan yang berkeadilan dan bermutu tinggi.
Upacara berakhir pada pukul 09.50 WIB dengan penuh kekhidmatan. Namun, semangatnya terus bergema di hati para siswa dan guru. Kebersamaan, kekompakan, dan rasa hormat terhadap pendidikan terasa begitu kuat—seolah mempertegas bahwa madrasah adalah rumah bagi lahirnya generasi masa depan yang tangguh dan berakhlak.
Peringatan HARDIKNAS tahun ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi telah menjadi pengalaman edukatif yang memperkaya nilai, karakter, dan keilmuan seluruh warga madrasah. Dengan semangat ini, MTsN 4 Tegal siap melangkah lebih jauh, menjadi bagian dari perjalanan panjang Indonesia menuju masa depan yang gemilang.