(Humas) Slawi-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, memberikan sambutan dalam acara persiapan pengembangan Kampung Moderasi Beragama yang digelar pada Rabu (26/6), bertempat di klenteng Ban Eng Bio Adiwerna.
Turut hadir dalam kegiatan, Kasubbag TU, Kasi Bimas Islam, Penyuluh Agama Islam Fungsional se-Kabupaten Tegal, Penyuluh PPPK Kemenag Kabupaten Tegal, Penyuluh Agama Islam Non ASN se-Kabupaten Tegal, serta tamu undangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Tegal, yang dipelopori Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, H.M. Aqsho menyampaikan pentingnya moderasi beragama sebagai landasan dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. “Moderasi beragama bukan hanya sekadar konsep, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Kampung Moderasi Beragama ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana toleransi dan kerukunan dapat tumbuh dan berkembang di tengah perbedaan,” ujar beliau.
Beliau juga menekankan peran aktif dari para penyuluh agama Islam dalam mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama.
“Para penyuluh agama memiliki peran strategis dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai ajaran agama yang moderat dan inklusif. Melalui pendekatan yang edukatif dan persuasif, kita dapat membangun masyarakat yang lebih toleran dan harmonis,” tambahnya.
Beliau juga menjelaskan program penguatan moderasi beragama yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tegal, yang diantaranya adalah pembuatan video klip Tegal Toleransi, Senam Moderasi Beragama, serta NGOMBE TEH (Ngobrol Moderasi Beragama Tegal harmoni).
Kegiatan persiapan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam mewujudkan Kampung Moderasi Beragama sebagai model kampung yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati di Kabupaten Tegal. (adm)