Solo – Dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan kembali ditunjukkan oleh Tolchah Kais, salah satu guru dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal sekaligus Wakil Kepala Bidang Kurikulum. Ia turut berpartisipasi dalam kegiatan perumusan modul ajar Fase E yang digelar di Hotel Fave, Solo pada hari Selasa (10/12). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif di tingkat nasional.
Tolchah Kais, yang juga tergabung dalam tim penyusun modul, menegaskan pentingnya modul ajar berkualitas dalam mendukung pembelajaran di kelas. “Modul ajar yang baik membantu guru melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik,” ujar Tolchah Kais dengan penuh semangat.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga. “Kami tidak hanya menyusun materi ajar, tetapi juga berdiskusi dan bertukar pandangan dengan rekan-rekan dari berbagai daerah. Tujuannya adalah menciptakan pembelajaran yang relevan dan inovatif,” tambahnya.
Tolchah Kais menekankan bahwa modul ajar Fase E dirancang untuk mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Modul ini diharapkan menjadi rujukan utama bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini.
Kepala MAN 1 Tegal, H. Imam Shofwan, memberikan apresiasi atas peran aktif Tolchah Kais dalam kegiatan ini. “Kami bangga atas partisipasi Pak Tolchah dalam kegiatan nasional ini. Hasil dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi siswa di MAN 1 Tegal, tetapi juga memperkaya dunia pendidikan secara luas,” ujarnya.
Hasil perumusan modul ajar yang dilakukan di Solo ini direncanakan akan segera diterapkan di madrasah-madrasah, khususnya di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Modul ini diharapkan menjadi standar baru dalam pembelajaran, membantu guru menghadirkan materi yang lebih terarah dan menarik bagi peserta didik.
Keikutsertaan guru-guru seperti Tolchah Kais dalam kegiatan perumusan modul ajar ini mencerminkan komitmen kuat madrasah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Dengan kerja sama dan kontribusi aktif dari para pendidik, pembelajaran di lingkungan madrasah akan semakin maju dan mampu menjawab tantangan zaman.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inovator yang terus berkontribusi untuk pengembangan pendidikan nasional. Dedikasi dan kerja keras Tolchah Kais menjadi inspirasi bagi pendidik lainnya untuk terus belajar dan berkontribusi demi kemajuan pendidikan.(Nuris)