Slawi – TPQ-MDT Perwanida Slawi, lembaga pendidikan non formal di bawah yayasan Perwanida (Persatuan Wanita Departemen Agama) Kabupaten Tegal, terus berkomitmen dalam pengentasan buta huruf Al-Qur’an.
Yayasan Perwanida Kabupaten Tegal merupakan bagian dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Disamping TPQ-MDT Perwanida, ada juga lembaga formalnya yaitu RA Perwanida Slawi.
Maryono, selaku Penyuluh Agama Kemenag Kab. Tegal dan juga Kepala MDT Perwanida, mengatakan bahwa MDTU Perwanida sudah meluluskan santri sejak 2023. Hal ini sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
“Semoga santriwan santriwati MDTU Perwanida mendapat ilmu yang bermanfaat, dapat meneruskan ke sekolah yang diinginkan dan semoga cita-citanya tercapai,” kata Maryono.
Maryono juga menjelaskan bahwa seminggu ini telah diadakan rangkaian kegiatan dalam rangka akhirussanah TPQ-MDTU Perwanida diantaranya adalah pawai, akhirussanah dan Wisuda TPQ-MDT, sedang pembagian raportnya dilaksanakan pada hari kamis 27 Februari 2025.
Saat pembagian raport, Maryono juga menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa ramadan 1446 H,selama bulan Ramadan para santri diharapkan belajar di rumah. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada para santri untuk lebih fokus dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan dan bagi yang sudah sampai Al-Qur’an diharapkan bisa mengikuti tadarus Al-Qur’an selama bulan Ramadaan di masjid Al Ihlas Kantor Kemenag Kab. Tegal.
Sementara itu, Kepala TPQ Perwanida, Siti Awaliya Yuniarti yang juga Penyuluh Agama Kemenag Kab. Tegal, menyampaikan bahwa sekalipun anak-anak sudah lulus MDT, tapi jika belum khatam Al-Qur’annya, maka anak tersebut disarankan tetap melanjutkan TPQ nya sampai bisa khatam.
“Alhamdulillah tahun ini ada 7 anak yang khatam Al-Qur’an, semoga mereka tambah semangat tadarus apalagi di bulan suci Ramadan nanti,” ucap Awaliya.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan pengentasan buta huruf Al-Qur’an di TPQ-MDT Perwanida Slawi dapat terus berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan agama dan pengentasan buta huruf Al-Qur’an.
Dengan semangat yang tinggi, Penyuluh Agama Kankemenag Kab. Tegal dapat terus menjalankan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.(MH)