Bojong – Gema tahlil dan lantunan ayat-ayat suci Yasin kembali berkumandang di Masjid Asyfa MTs Negeri 4 Tegal. Tradisi yang telah menjadi rutinitas setiap Jumat ini mencerminkan pembiasaan positif bagi seluruh warga madrasah, dari siswa hingga dewan guru. Pada Jumat Kliwon ini (29/11), kegiatan terasa lebih semarak karena bertepatan dengan selesainya Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal, sehingga menambah kekhidmatan acara.
Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah oleh seluruh peserta didik dan dewan guru. Setelah itu, mereka bersama-sama mengikuti tahlil dan Yasin yang dipimpin oleh Pembina Keagamaan, Bapak Wahyudin, S.PdI. Dalam sambutannya, Bapak Wahyudin mengingatkan pentingnya kekhusyukan dalam berdoa. “Mohon semua peserta didik yang mengikuti shalat dhuha, tahlil, dan Yasin ini agar lebih khidmat memohon doa kepada Allah agar kita semua diberi kemudahan, kesehatan, dan hasil PAS yang maksimal,” pesannya.
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung sekitar satu hingga satu setengah jam, dengan diakhiri doa bersama. Suasana masjid dipenuhi dengan lantunan doa dan zikir yang menggema, menciptakan atmosfer religius yang mendalam. Peserta didik tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara, mencerminkan keberhasilan madrasah dalam menanamkan nilai-nilai keislaman.
Menurut salah seorang guru, kegiatan ini telah menjadi tradisi yang terus dijaga di MTs Negeri 4 Tegal. “Tahlil dan Yasin setiap Jumat bukan hanya rutinitas, tetapi juga bentuk pembiasaan baik yang mengajarkan siswa untuk selalu dekat dengan Allah, khususnya di hari yang penuh keberkahan,” ungkapnya.
Selain mempererat hubungan spiritual, kegiatan ini juga menjadi media untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara siswa dan guru. Dalam satu ruang yang sama, semua bersatu dalam doa dan harapan yang sama, menciptakan hubungan harmonis yang semakin memperkuat komunitas madrasah.
Kepala MTs Negeri 4 Tegal menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi kegiatan ini. “Kami berharap tradisi ini terus berlangsung, menjadi bagian dari karakter madrasah kami, serta membawa manfaat besar bagi pembentukan akhlak mulia siswa,” katanya.
Semoga tradisi tahlil dan Yasin ini terus menjadi kebiasaan yang penuh berkah, tidak hanya bagi MTs Negeri 4 Tegal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk senantiasa menjadikan kegiatan spiritual sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter siswa. Pahala yang mengalir dari doa bersama ini menjadi bekal amal kebaikan yang tak ternilai.