Bojong – Masjid Asyifa MTs Negeri 4 Tegal menjadi saksi bisu peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-79. Gema tahlil dan doa berkumandang di masjid ini pada hari Jum’at (2/1), sebagai wujud syukur atas eksistensi Kementerian Agama yang telah mengabdi dengan setulus hati kepada umat, bangsa, dan negara selama 79 tahun. Kegiatan tahlilan dan doa bersama ini diikuti oleh seluruh peserta didik dan dewan guru MTs Negeri 4 Tegal dengan penuh khidmat.
Acara yang rutin digelar setiap ada peringatan hari besar nasional ini menjadi pembiasaan yang sangat baik di kalangan warga madrasah. Tahlil dan doa bersama tak hanya menjadi momen peringatan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat karakter keagamaan peserta didik. Ini sudah menjadi tradisi yang terjaga di madrasah ini sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang diajarkan di setiap kesempatan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembelajaran tentang akhlak mulia dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Para siswa diajarkan untuk selalu bersyukur dan berdoa sebagai bagian dari pendidikan karakter, guna mewujudkan peserta didik yang shalih dan shalihah, beriman, dan bertakwa, serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan baik.
Pembiasaan tahlil dan doa juga sejalan dengan upaya MTs Negeri 4 Tegal dalam menanamkan nilai-nilai agama yang kuat kepada para siswa. Ini bukan hanya kegiatan ritual semata, tetapi juga sebagai bentuk pelatihan karakter agar setiap siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik, penuh kasih sayang, dan disiplin dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pembina Keagamaan, Bapak Wahyudin, S.Pd.I, yang memimpin jalannya tahlil dan doa bersama, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar doa yang dipanjatkan dapat membawa berkah bagi Kementerian Agama. “Mudah-mudahan dengan doa dan tahlilan ini, Kementerian Agama semakin baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada umat yang lebih rukun, menuju Indonesia Emas,” ungkapnya.
Acara ini bukan hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh civitas akademika untuk terus menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan mereka, baik di dalam maupun di luar madrasah. Dengan harapan, setiap doa yang dipanjatkan akan memberikan kekuatan bagi Kementerian Agama untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berperadaban tinggi.
Sebagai penutup, Bapak Wahyudin berharap kegiatan tahlil ini terus berlangsung menjadi kebiasaan yang bermanfaat. “Semoga pahala terus mengalir bagi kita semua dan kegiatan ini menjadi salah satu cara kita mewujudkan bangsa yang berakhlak mulia,” tutupnya dengan penuh harapan.
Dengan semangat kebersamaan dan keimanan yang kuat, MTs Negeri 4 Tegal berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, tangguh, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan dan ketakwaan.