Slawi (Humas) – Dalam rangka kolaborasi dan edukasi pencegahan penurunan stunting, Kementerian Agama Kabupaten Tegal bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), menggelar kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada Senin (28/10/2024), di aula PLHUT.
Kegiatan ini dihadiri tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal, dan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Tegal, diantaranya PCNU, PD Muhammadiyah, PD Muslimat NU, dan PD Aisyiyah Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal menegaskan peran penting lembaga agama dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting. “Kementerian Agama bukan hanya bertugas dalam pembinaan spiritual, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam membentuk keluarga yang sehat dan harmonis. Pencegahan stunting adalah bagian dari itu,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa para penyuluh agama Islam akan dilibatkan secara aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama melalui kegiatan bimbingan pernikahan dan ceramah di masjid-masjid. “Pola pengasuhan, pemahaman gizi, dan kesadaran tentang pentingnya kesehatan keluarga perlu terus dibangun melalui pendekatan agama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala Kantor juga mengajak semua pihak, termasuk para tokoh agama, untuk menjadi ujung tombak dalam menyampaikan pesan tentang pentingnya keluarga berencana dan pola hidup sehat. “Melalui sinergi ini, kami berharap bisa mencegah lahirnya generasi yang terdampak stunting, sekaligus membentuk generasi yang kuat secara fisik dan mental,” tutupnya.
Acara ini juga diisi dengan pemaparan materi oleh Dinas P3AP2KB Kabuaten Tegal. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya penurunan stunting di Kabupaten Tegal.