Slawi (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal menggelar evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H / 2024 M yang bertempat di Gedung Pertemuan PC Muslimat NU Kabupaten Tegal.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Pemkab Tegal, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Kapolres Tegal, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini, mengidentifikasi kendala, serta mencari solusi guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji di masa mendatang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya sinergi antara seluruh pihak dalam penyelenggaraan haji.
“Ibadah haji adalah amanah yang besar, dan keberhasilannya tergantung pada kerjasama yang solid antara berbagai pihak. Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi guna meningkatkan kualitas layanan bagi calon jemaah haji Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Perwakilan dari Pemkab Tegal, dalam hal ini Bagian Kesra, turut memberikan pandangannya terkait peningkatan koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak Kementerian Agama dalam memfasilitasi jamaah haji.
Selain itu, Kapolres Tegal menyoroti pentingnya keamanan dan kenyamanan jamaah haji, baik selama proses keberangkatan maupun saat menjalankan ibadah di tanah suci.
Dinkes Kabupaten Tegal menambahkan bahwa faktor kesehatan menjadi fokus utama, mengingat iklim yang berbeda di Arab Saudi serta risiko kesehatan yang dapat terjadi selama perjalanan. Oleh karena itu, pihak Dinkes berkomitmen untuk meningkatkan pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kondisi jamaah sebelum dan sesudah keberangkatan.
Dalam forum ini, Forum Komunikasi KBIHU dan Kepala KUA juga memberikan masukan terkait pembinaan dan bimbingan yang lebih optimal kepada calon jamaah haji, termasuk pentingnya edukasi mengenai pelaksanaan manasik haji agar para jamaah lebih siap menghadapi situasi di lapangan.
Evaluasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk penyempurnaan penyelenggaraan haji di Kabupaten Tegal, dengan harapan bahwa pelayanan dan pengalaman jamaah di masa mendatang akan semakin baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan. (adm)