Adiwerna – Dalam rangka meningkatkan pemahaman keagamaan dan membentuk karakter Islami di kalangan remaja, Penyuluh Agama Islam KUA Adiwerna menggelar bimbingan khusus bagi siswa-siswi SMKN 02 Adiwerna pada Jumat (14/3). Kegiatan yang berlangsung dari 14 hingga 20 Maret 2025 ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah dan memperkuat keimanan generasi muda selama bulan Ramadhan.
Acara dibuka dengan penuh khidmat di aula sekolah, diawali dengan pengantar dari Joko Listianto selaku penyuluh Agama Islam Kec.Adiwerna. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pembinaan keagamaan bagi para siswa agar dapat menjalani Ramadhan dengan lebih bermakna. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para siswa untuk lebih memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Materi bimbingan disampaikan langsung oleh Penyuluh Agama Islam, yang mengangkat berbagai topik penting, mulai dari kesadaran dalam menjalankan ibadah puasa, memperkuat akhlak Islami, hingga membangun karakter remaja yang bertanggung jawab dan berbudi luhur. H. Husni Faqih, salah satu penyuluh agama, menegaskan bahwa pemahaman agama yang kuat akan membantu generasi muda terhindar dari pengaruh negatif. “Kami ingin membekali para remaja dengan pemahaman yang benar tentang Islam dan mengajak mereka untuk aktif dalam kegiatan positif yang membangun moral dan karakter,” tuturnya.
Selain sesi ceramah, kegiatan ini juga dikemas secara interaktif dengan diskusi, tanya jawab, dan sesi motivasi yang dipandu oleh Muhamad Syafii. Para siswa terlihat sangat antusias, aktif berdiskusi, dan menyampaikan berbagai pertanyaan terkait ibadah di bulan Ramadhan serta tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankannya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran keagamaan, tetapi juga wadah untuk membangun komunitas yang saling mendukung dalam menjalankan nilai-nilai Islam. Dengan adanya bimbingan ini, diharapkan para siswa SMKN 02 Adiwerna semakin termotivasi untuk menjalankan ibadah dengan baik, memiliki moral yang kuat, serta menjadi generasi yang berkontribusi positif bagi masyarakat.
Melalui kegiatan seperti ini, Ramadhan bukan sekadar bulan menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momentum emas untuk memperbaiki diri dan memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.