(Humas) Slawi-Pembukaan kegiatan Bimtek Peningkatan Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran Inovatif berlangsung meriah dan penuh semangat. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta kegiatan yang digelar di lapangan indoor MTs Negeri 2 Tegal, Jumat (1/3), dengan mengundang narasumber Shofar Sholahudin Bisri, selaku fasilitator pengembang kurikulum madrasah tingkat nasional, dan Soleh Baedlowi, selaku fasilitator guru PAI tingkat nasional.
Acara ini turut mengundang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, yang didapuk mengisi salah satu sesi bimtek, kemudian turut mengisi pembinaan bagi para ASN dan para penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang hadir, dan menyaksikan penandatanganan deklarasi madrasah aman dan sehat, sekaligus ikut menandatangani naskah deklarasi.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru pada madrasah dalam mendidik siswa. “Saya harap kegiatan ini bisa pecah telor, betul-betul ada hasilnya. Jangan kita sudah keluarkan tenaga, pikiran, uang, dan waktu, setelah acara selesai, tidak bertambah apapun,” ungkapnya.
Secara garis besar, beliau mengarahkan dan mengingatkan kembali tugas dan fungsi sebagai guru. “Apa yang akan dilakukan oleh guru profesional, apa yang akan dilakukan setelah menjadi guru profesional,” tambahnya.
Menyinggung perihal deklarasi madrasah aman dan sehat, beliau menyampaikan bahwa isi dari madrasah aman dan sehat adalah madrasah ramah anak, madrasah adiwiyata, madrasah yang dapat menurunkan angka putus sekolah, dan madrasah inklusi. “Sehingga begitu melihat tanda-tanda yang akan menciderai kemuliaan madrasah, apalagi didalamnya ada agama, panjenengan semua sebagai guru harus terpanggil untuk melakukan pencegahan, melakukan mitigasi yang baik, sehingga kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi.” Tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, M. Aqsho, menyampaikan laporan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru ini. “Perlu saya sampaikan kepada bapak Kakanwil, bahwa kegiatan ini diikuti oleh 404 peserta dengan pejabat kantor sebanyak 7 orang, guru pada madrasah negeri, 340 orang, pengawas mardrasah, 20 orang, dan perwakilan kepala madrasah swasta sebanyak 37 orang,” terangnya.
Terakhir, M Aqsho juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, yang telah hadir dan memberikan pembinaan bagi seluruh hadirin. (adm)