Dukuhwaru– Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (BADKO LPQ) Kecamatan Dukuhwaru kembali menggelar kegiatan istimewa berupa wisata dan ziarah ke Jawa Timur serta Pulau Bali. Acara ini berlangsung selama empat hari, dari 23 hingga 26 Desember 2024, dengan tujuan mempererat silaturahmi, meningkatkan wawasan keagamaan, dan menguatkan nilai-nilai kebersamaan. Sebanyak 50 anggota mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias dan semangat.
Rombongan memulai perjalanan pada 22 Desember 2024, dengan destinasi pertama Makam Sunan Ampel di Surabaya. Meski cuaca kurang bersahabat dan ramainya penziarah membuat jadwal sedikit berubah, semangat para peserta tetap membara. “Meskipun tidak sempat mengunjungi Makam Gus Dur dan Sunan Muria, kami tetap bersyukur dapat menyelesaikan agenda ziarah di Jawa Timur dengan baik,” ujar salah seorang peserta.
Tanggal 23 Desember 2024 menjadi hari penuh cerita ketika rombongan tiba di Bali. Tanah Lot dan Uluwatu menjadi destinasi utama hari itu, di mana peserta menikmati panorama alam yang memukau sekaligus belajar tentang kearifan lokal. Ketua BADKO LPQ Dukuhwaru, Rosinta, menekankan pentingnya memahami keberagaman dalam harmoni. “Keindahan Bali ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai perbedaan dan menjaga toleransi,” ungkapnya.
Selain wisata, kegiatan ziarah tetap menjadi prioritas. Pada 25 Desember, rombongan mengunjungi Makam Habib Ali Umar, tokoh ulama yang dihormati di Bali. Ziarah ini dilanjutkan dengan pengajian di Masjid Agung Bali, yang menghadirkan tausiyah inspiratif tentang kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah. Momen ini menjadi refleksi spiritual mendalam bagi seluruh peserta.
Hari terakhir perjalanan, 26 Desember, diisi dengan relaksasi di Pantai Kuta. Para peserta memanfaatkan waktu untuk menikmati keindahan pantai sambil berbincang dan berfoto bersama. Sebelum kembali ke Tegal, rombongan tak lupa berburu oleh-oleh khas Bali, mulai dari pie susu hingga kain tenun Bali, sebagai kenang-kenangan perjalanan.
Kegiatan ini lebih dari sekadar rekreasi. Menurut Rosinta, perjalanan ini dirancang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, menambah wawasan keagamaan, dan memperkaya pengalaman hidup anggota. “Kami ingin peserta merasakan manfaat spiritual sekaligus kebahagiaan dalam kebersamaan,” ujarnya.
Para peserta mengaku mendapatkan pengalaman yang berharga. “Perjalanan ini sangat bermakna. Kami tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga tentang keragaman budaya Indonesia,” ungkap salah satu anggota. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa wisata dan ziarah bisa berjalan seiring, memberikan manfaat ganda bagi jiwa dan pikiran.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, BADKO LPQ Kecamatan Dukuhwaru berharap dapat menjadikan program wisata dan ziarah sebagai agenda tahunan. “Kegiatan seperti ini sangat positif dan penuh manfaat. Semoga ke depan kami dapat melibatkan lebih banyak peserta dan destinasi,” tutup Rosinta.
Perjalanan ini menjadi simbol keberagaman yang harmonis dan kekayaan nilai-nilai spiritual yang terus menginspirasi. BADKO LPQ Dukuhwaru kembali membuktikan bahwa perjalanan tidak hanya soal tempat, tetapi juga tentang makna di setiap langkah.