Slawi – Suasana haru dan penuh khidmat menyelimuti Aula Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Selasa (29/4). Sebanyak 50 orang jamaah calon haji dari keluarga besar Kemenag Tegal dilepas secara resmi dalam sebuah acara yang sarat makna religius dan kebersamaan.

Kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menyentuh kalbu, dibacakan dengan khusyuk oleh Miftakhul Ikhsan Fauzi. Bacaan tersebut seolah menjadi pembuka langit, membasahi hati para hadirin dengan nuansa spiritual yang mendalam menjelang ibadah agung para tamu Allah ke Tanah Suci.

Acara berlanjut dengan laporan kegiatan oleh Plt. Kasubbag TU, H. Mujahidin Nurburhan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pelepasan ini sebagai bentuk penghormatan dan doa restu dari segenap insan Kemenag untuk para jamaah calon haji yang telah dipilih Allah SWT menjadi tamunya.

Sebagai representasi jamaah, H. Nasudi yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Kecamatan Tarub menyampaikan sambutan dengan suara yang bergetar haru. Ia mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar seluruh jamaah diberikan kekuatan, kesehatan, dan kelancaran selama menunaikan rukun Islam kelima.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H. M. Aqsho, dalam sambutannya memberikan arahan penuh semangat. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji adalah perjalanan fisik sekaligus ruhani, sehingga para jamaah perlu menjaga niat, kesehatan, dan semangat ibadah agar meraih predikat haji mabrur.

“Jaga kekompakan, saling bantu antar jamaah, dan niatkan semua karena Allah. Doakan juga daerah kita agar senantiasa diberkahi dan terhindar dari marabahaya,” pesannya disambut anggukan penuh haru dari para calon tamu Allah.
Kebersamaan dalam doa pun turut mewarnai acara. Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Syaifudin Zuhri, memimpin doa bersama dengan suara tenang dan menyentuh hati. Dalam doa yang khidmat itu, terdengar harapan agar seluruh jamaah diberi keselamatan, kemudahan dalam setiap prosesi haji, serta kembali ke tanah air dengan selamat dan penuh keberkahan.

Acara dilanjutkan dengan sesi salam-salaman, sebagai bentuk pelepasan hangat dari para pejabat dan rekan kerja. Tangis haru pun tak dapat terbendung dari sebagian jamaah, terutama ketika bersalaman dengan atasan dan sahabat yang telah menjadi bagian perjalanan spiritual mereka di kantor.
Pelepasan ditutup dengan ramah tamah yang berlangsung penuh keakraban. Jamuan sederhana namun penuh makna mempererat ikatan batin antar keluarga besar Kementerian Agama Tegal, menyatu dalam doa dan harapan agar para jamaah kembali dalam keadaan sehat, membawa oleh-oleh tak ternilai: haji yang mabrur.