Slawi – Semangat nasionalisme dan kebanggaan terpancar dari wajah para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Sebanyak 10 anggota terbaik mereka mengikuti seleksi tahap kedua calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Tegal yang digelar di GOR Indoor Tri Sanja, Slawi. Senin (14/4)
Tahapan seleksi kali ini berfokus pada pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari pengukuran tekanan darah, tinggi dan berat badan, hingga tes penglihatan dan pendengaran. Semua dilakukan untuk memastikan para calon Paskibraka tidak hanya memiliki fisik prima, tetapi juga siap tampil maksimal pada momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih nanti.
Pembina Paskibra MAN 1 Tegal, Rifai Bachtiar, mengaku bangga dengan perjuangan para peserta. “Harapannya, mereka bisa lolos ke tahap berikutnya dan menjadi bagian dari Paskibraka Kabupaten Tegal tahun ini,” tuturnya optimis. Ia juga menegaskan bahwa pembinaan telah dilakukan sejak jauh hari untuk mempersiapkan peserta sebaik mungkin menghadapi setiap tahapan seleksi.
Salah satu peserta, Afifa Syahira Azzahra (X.15), membagikan rasa bangganya. “Saya sangat senang bisa sampai tahap ini. Semoga hasil pemeriksaan kesehatan saya baik dan bisa lanjut ke tahap berikutnya,” ucapnya penuh harap. Afifa dan rekan-rekannya adalah representasi generasi muda yang tak hanya disiplin dalam baris-berbaris, tapi juga memiliki jiwa nasionalisme tinggi.
Selain Afifa, peserta lainnya yang ikut dalam seleksi ini adalah:
- Ahmad Della Suluhi (X.14)
- Janeeta Aufa Nijananda (X.4)
- Siti Cahyaning Ati (X.2)
- Maya Andini (X.2)
- Silviah Laeli Zulfa (X.11)
- Andika Bagus Pratama (X.5)
- Reisya Aditya Pratama (X.6)
- Helmy Gusmal Erosteno (X.3)
- Shandy Abdul Malik (X.3)
Seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Tegal ini masih akan berlanjut ke tahap-tahap berikutnya, termasuk uji kesamaptaan jasmani dan keterampilan baris-berbaris. Semua peserta diharapkan mampu menunjukkan dedikasi, kekompakan, dan semangat kebangsaan yang tinggi.
Kegiatan ini bukan sekadar seleksi, tetapi menjadi bagian dari proses pembentukan karakter generasi muda yang berintegritas, disiplin, dan cinta tanah air—yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan bangsa. (nuris)