Pangkah – Sebanyak 1.402 santri dari 59 Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDTU) di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, berpartisipasi dalam Ujian Praktik Ibadah Bersama yang berlangsung serentak pada Ahad (12/1). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para santri kelas IV MDTU untuk mengaplikasikan teori yang telah mereka pelajari dalam bentuk praktik nyata.
Ujian praktik ini dipusatkan di empat Daerah Binaan (Dabin) yang tersebar di wilayah Kecamatan Pangkah, yaitu MDTU Ikhsaniyah Dukuhjati Kidul, MDTU Miftahul Falah Kendalserut, MDTU Tarbiyahtul Atfal Kalikangkung, dan MDTU An Nashiriyah Paketiban. Setiap Dabin menampung 350 peserta santri dari 12 hingga 18 madrasah diniyah, dengan jadwal ujian berlangsung dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.
Ketua Panitia Ujian Praktik Ibadah Kecamatan Pangkah, Muhammad Dasuki, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin yang diselenggarakan oleh DPAC FKDT Kecamatan Pangkah sebagai bagian dari program kerja DPC FKDT Kabupaten Tegal. “Tujuannya untuk mengukur sejauh mana pemahaman teori yang telah dipelajari santri, terutama dalam praktik wudhu dan sholat. Hal ini juga memberikan penilaian langsung terhadap gerakan dan ucapan mereka,” ungkap Dasuki.
Pelaksanaan ujian ini didukung oleh tim penguji yang terdiri dari para asatidz dan asatidzah berkompeten, serta didampingi oleh guru dari masing-masing MDTU. Ketua DPAC FKDT Kecamatan Pangkah, Ustadz M. Suhudi, S.Ag, menambahkan bahwa kegiatan ini juga berfungsi sebagai evaluasi pembelajaran sekaligus syiar Islam di tengah masyarakat. “Di tengah derasnya arus modernisasi dan degradasi moral, kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun karakter generasi muda yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Kepala KUA Kecamatan Pangkah, Muktaromah, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, ujian praktik ibadah menjadi langkah strategis untuk memastikan santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. “Kegiatan ini luar biasa dan patut menjadi contoh bagi MDTU di seluruh Indonesia. Dengan praktik langsung, teori yang selama ini dipelajari menjadi lebih bermakna,” katanya.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang pelaksanaan ujian. Para santri dengan penuh semangat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam berwudhu, melaksanakan sholat, dan membaca doa sesuai tuntunan yang benar. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi evaluasi pembelajaran, tetapi juga penguatan syiar Islam dan promosi MDTU di masyarakat luas.
Dengan terselenggaranya Ujian Praktik Ibadah Bersama ini, diharapkan para santri dapat mengembangkan kualitas keilmuan dan akhlak mereka, serta menjadi generasi muda yang mampu menjaga nilai-nilai agama di tengah tantangan zaman. Selamat kepada para santri dan MDTU se-Kecamatan Pangkah atas keberhasilan kegiatan ini!