Kramat, – Suasana produktif mewarnai kegiatan Lokakarya Mini (Lokamini) Tribulanan yang digelar oleh Puskesmas Kramat dan Puskesmas Bangun Galih di Café Kaba, Munjung Agung pada rabu (18/12). Acara yang mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor ini bertujuan memperkuat koordinasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah stunting.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala KUA Kecamatan Kramat, HM Muzammil, menjadi salah satu narasumber kunci. Dalam pemaparannya, ia menyoroti Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 22 Tahun 2024, yang mengatur regulasi terbaru tentang pencatatan nikah.
“Regulasi ini menegaskan pentingnya pencatatan nikah yang tertib dan terstandar agar seluruh pernikahan sah menurut hukum agama dan negara. Ini juga mendukung program pencegahan stunting dengan memastikan keluarga baru mendapatkan pembinaan yang optimal,” ujar Muzammil.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara KUA, Puskesmas, dan instansi terkait dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya calon pengantin (catin). Muzammil memaparkan perlunya pemeriksaan kesehatan pranikah yang menyeluruh, termasuk cek tekanan darah, tes darah, kesehatan organ reproduksi, dan status gizi, untuk mendukung lahirnya generasi sehat.
“Puskesmas harus memberikan prioritas layanan kesehatan kepada calon pengantin, sehingga mereka mendapatkan persiapan fisik dan mental yang baik sebelum membangun keluarga,” tegasnya. Pernyataan ini mendapat respons positif dari Kepala Puskesmas, yang menyatakan komitmennya untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi catin.
Camat Kramat, Didi Ari, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Sinergi lintas sektoral seperti ini sangat penting untuk menyukseskan program strategis di Kecamatan Kramat. Pencegahan stunting bukan hanya tugas sektor kesehatan, tetapi melibatkan banyak pihak,” ujarnya.
Lokakarya ini juga dihadiri oleh perwakilan Koramil, Wakapolsek, kepala puskesmas, dan pimpinan organisasi masyarakat. Diskusi interaktif di penghujung acara menjadi momen penting untuk merumuskan langkah konkret dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan kependudukan di Kecamatan Kramat.
Melalui pertemuan ini, diharapkan upaya bersama yang terkoordinasi dapat menciptakan masyarakat Kramat yang lebih sehat, sejahtera, dan sadar pentingnya pencatatan nikah yang tertib sebagai salah satu fondasi mencegah stunting. Lokakarya Mini ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci menuju perubahan yang lebih baik.