Slawi – Kepala Kankemenag Kab. Tegal melalui Kasi Bimas Islam melaunching dan mensosialisasikan Kampung Moderasi Beragama binaan Penyuluh Agama Islam di Desa Adiwerna Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Kegiatan launching diikuti oleh 30 peserta dari unsur Penyuluh Agama Islam Fungsional, Penyuluh Agama Islam Non PNS se-Kecamatan Adiwerna, dan unsur tokoh masyarakat lintas agama. Acara ini bertempat di Balai Desa Adiwerna pada hari Selasa (18/7/2023).
Kampung moderasi beragama yang baru saja dilaunching berlokasi di Desa Adiwerna yang masyarakanya heterogen dengan keyakinan dan agama yang berbeda-beda serta memiliki tempat peribadatan tidak hanya masjid melainkan juga gereja dan klenteng. Kepala Desa Adiwerna, Saiful Anwar dalam sambutannya mengatakan bahwa Adiwerna adalah desa yang plural, dihuni oleh populasi yang beragam, terdiri dari umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghuchu dan kepercayaan lainnya, yang hidup bersama secara harmonis dan saling menghormati sehingga perlu dirawat bersama. “Masyarakat Adiwerna yang heterogen ini perlu mendapatkan perhatian dan bimbingan supaya suasana lebih cair, sehingga Kami akan mengadakan Jalan Sehat Agustusan bertema Kerukunan Beragama untuk memupuk rasa toleransi dan saling menghormati.” Imbuhnya.
Kasi Bimas Islam kankemenag Kab. Tegal, H. A. Syaifuddin Zuhri dalam sambutannya menyampaikan Kampung Moderasi Beragama menjadi inspirasi dalam upaya menjaga hubungan yang baik antar keyakinan umat beragama, dengan tetap berpegang teguh pada prinsip moderasi beragama. “Prinsip moderasi beragama ialah tawasuth yakni taat kepada agamanya dan menghargai keyakinan orang lain.” Jelasnya. Lebih lanjut ia menyoroti pentingnya sikap moderasi dalam kehidupan yang beragam sesuai dengan misi “Merah Marun”. “Kampung Moderasi Beragama adalah suatu keniscayaan yang menunjukkan bahwa kehidupan bersama yang damai adalah mungkin, meskipun dipenuhi dengan keragaman umat beragama, sebagai wujud misi Kankemenag kab. Tegal yaitu menyemai ramah untuk masyarakat rukun yang disingkat Merah Marun” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua pokjaluh Kab. Tegal, Hj. Faiqoh menyampaikan, tujuan acara tersebut sekaligus untuk memotivasi Penyuluh Agama Islam dalam meningkatkan profesionalitas, menumbuhkan kreatifitas dan inovasi penyuluh agama islam menjalankan tugas dan fungsinya, dalam pelaksanaan tugas bimbingan dan atau penyuluhan agama dan pembangunan dengan bahasa agama. “Maksud lain yaitu untuk menguatkan eksistensi di tengah masyarakat dan meningkatkan kualitas pembinaan moderasi beragama kelompok sasaran oleh Penyuluh Agama Islam,” terangnya. Kegiatan ini disponsori oleh Penyuluh Agama Islam yang tergabung dalam Pokjaluh sebagai penggerak moderasi beragama. (Azhar,IN,by).