TEGAL (Slawi) – Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan evaluasi implementasi penyelenggara pendidikan agama Islam masa kebiasaan baru yang dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari SD, SDLB, SMP, SMA, dan SMK yang berada di wilayah Kabupaten Tegal.
Dalam Sambutannya, selaku Kasi Sistem Informasi Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Moch. Muizzuddin memaparkan tujuan diadakannya evaluasi implementasi pendidikan agama Islam pada masa kebiasaan baru ini yaitu pihaknya ingin meninjau dan melakukan analisis terhadap hasil evaluasi tersebut. “Kita ingin melakukan pemotretan implementasi yang nantinya hasil dari pemotretan tersebut akan kita analisis dan hasil dari analisis tersebut akan diserahkan pada Pemerintah, seperti apa saja yang dibutuhkan, apa saja kendala yang dihadapi saat melakukan pembelajaran jarak jauh. Untuk saat ini sampel setiap jenjang dibutuhkan satu guru untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.”
Muizzuddin menambahkan, bahwa sampel yang digunakan untuk evaluasi, setiap jenjang pendidikannya mulai dari SD, SDLB, SMP, SMA dan SMK membutuhkan satu guru untuk setiap mata pelajarannya agar hasil dari evaluasi tersebut bisa menganalisis apa saja yang dibutuhkan saat melakukan kegiatan belajar mengajar di situasi pandemic Covid 19. “Intinya, saya mengapresiasi setinggi-tingginya bagi para tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Tegal yang tetap semangat memberikan materi pembelajaran kepada siswa-siswinya ditengah situasi pandemi Covid 19 ini. Semoga semangat dari tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Tegal ini bisa menjadi contoh untuk tenaga pendidik di wilayah lainnya,” tutupnya.
Sementara ini, Kasi PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Muhaimin menyampaikan evaluasi ini sangat berguna untuk pengambilan kebijakan. Dengan adanya evaluasi ini, Kantor Kementerian Agama bisa mengetahui tentang pola pembelajaran di masa pandemi Covid 19 di setiap jenjangnya. Evaluasi disampaikan dalam bentuk presentasi oleh masing-masing guru yang ditunjuk sebagai sampel untuk memaparkan proses pembelajaran PAI di sekolah masing – masing. (har/ozon)