Slawi – Evaluasi merupakan salah satu komponen yang penting untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kemampuan siswa menguasai konsep, dan pembelajaran yang telah didapatkannya. Agar suatu evaluasi dapat berhasil memantau perkembangan anak didik, maka harus memiliki validitas dari segi kurikulum, meliputi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), yang harus dikuasai siswa setelah dilaksanakan proses pembelajaran. Untuk mengetahui bahwa tes evaluasi yang dibuat benar- benar mampu mengukur kecakapan siswa, maka dalam pembentukan materi tes harus dibuat desain evaluasi, yaitu pembuatan kisi-kisi soal yang telah terencana.
Menjelang Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil tahun ini, Kelompok Kerja Guru (KKG) MI Kab.Tegal selenggarakan pembekalan penyusunan kisi kisi soal PAS semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018, bertempat di MI Negeri Pecaben, Sabtu (14/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut ketua KKG Kab. Tegal, Pengawas, Kepala MIN, dan guru-guru penyusun kisi-kisi yang berjumlah 42 orang guru, terdiri dari 19 orang penyusun kisi-kisi tematik dan 23 orang penyusun kisi-kisi kelompok mata pelajaran (mapel). Dalam sambutannya, ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Fatkhuri mengatakan : “Panjenengan adalah orang-orang terpilih dari ratusan guru yang ada di Kab. Tegal, karena itu apa yang sudah ditugaskan mudah – mudahan bisa dilaksanakan sebaik-baiknya”. Harapannya ke depan soal-soal yang dibuat menjadi lebih bermutu dan tidak menyimpang dari kompetensi yang diujikan.
Lebih lanjut, Shofar Sholahudin Bisri selaku narasumber mengingatkan, agar para penyusun memperhatikan kaidah dalam mengonsep kisi-kisi. “Pastikan sesuai dengan soal yang akan diberikan. Yang sering terjadi adalah seorang penyusun kisi-kisi lupa dengan prinsip penyusunan soal. Bahan yang dijadikan adalah indikator inti bukan indikator prasyarat/antara”, tegasnya. (gr-gap)