Pagerbarang – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tegal menjalin kerja sama dengan Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Pagerbarang untuk menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (6/10/25), bertempat di Ruang Kelas XI C dan D , dan diikuti oleh perwakilan siswa kelas X dan XI.
Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) adalah program Kementerian Agama untuk remaja usia 14-19 tahun yang bertujuan menguatkan mental dan iman, serta mencegah pernikahan dini, radikalisme, kekerasan, dan tawuran melalui materi pengenalan diri, pengelolaan diri, dan pemahaman hubungan sosial. Program ini melibatkan KUA, penghulu, dan guru BK, dan pelaksanaannya bisa mandiri oleh sekolah atau madrasah.
Kegiatan ini menghadirkan Tiga narasumber utama, yakni M. Hudatul Umam , solikhatun rizkiyah dan M. Abu Ja’far yang merupakan Penyuluh Agama Islam di KUA Pagerbarang. Keduanya aktif mengajak siswa berdiskusi dan berinteraksi secara langsung selama kegiatan berlangsung. Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Tegal, Ibu Turati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya madrasah dalam memberikan pembinaan karakter bagi peserta didik. “Kami berharap para siswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik, memahami nilai-nilai agama, serta mampu menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Kegiatan BRUS berlangsung dengan suasana yang penuh antusiasme. Para siswa tampak aktif mengikuti sesi-sesi yang disampaikan. Materi yang dibahas mencakup berbagai aspek kehidupan remaja, seperti pentingnya menjaga pergaulan, bijak dalam bermedia sosial, menjaga kesehatan mental, hingga merencanakan masa depan yang lebih baik. M. Hudatul Umam dalam penyampaian materinya mengajak para siswa untuk lebih mengenali potensi diri dan menjauhi perilaku yang dapat merugikan masa depan mereka. “Remaja adalah masa yang penuh potensi, tetapi juga rentan terhadap pengaruh negatif. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memiliki prinsip dan pegangan hidup yang kuat,” jelasnya.
Sementara itu, solikhatun rizkiyah menekankan pentingnya nilai spiritual dalam kehidupan remaja. Ia menyampaikan bahwa kehidupan yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan keimanan akan membantu seseorang menjadi pribadi yang utuh. “Kegiatan seperti ini penting untuk membekali remaja dengan nilai-nilai kehidupan, agar tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang merugikan,” Kegiatan ini juga didukung oleh Tim BRUS MAN 2 Tegal yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan madrasah. Mereka turut membantu dalam teknis pelaksanaan, pengondisian peserta, serta mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung.
Para peserta menyambut positif kegiatan ini. Salah satu siswa kelas XI rizkha nuraiza melati, mengungkapkan bahwa kegiatan BRUS memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat. “Saya jadi lebih memahami bagaimana pentingnya menjaga diri dan menentukan tujuan hidup. Semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan BRUS ini, MAN 2 Tegal berharap mampu membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan emosional dan memberikan ruang bagi remaja untuk meraih impian mereka tanpa terhambat oleh pernikahan dini. Melalui edukasi yang tepat, BRUS menjadi saksi bahwa perubahan positif dimulai dari langkah kecil yang bermakna, membawa harapan baru bagi setiap remaja yang mengikuti program ini Sinergi antara madrasah dan KUA diharapkan terus terjalin dalam upaya membina remaja usia sekolah menjadi pribadi yang berkualitas. (RAU)