Tegal – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, OSIM MTsN 5 Tegal menyelenggarakan lomba mendesain atau mencipta motif batik dengan tema “Batikku, Identitasku, Karyaku”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (2/10/2025), bertempat di halaman madrasah mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Setiap kelas mengirimkan satu delegasi siswa untuk menampilkan kreativitas dan keterampilannya dalam menciptakan motif batik. Lomba ini dirancang tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dalam menumbuhkan kebanggaan terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa.
Para peserta tampak antusias sejak awal perlombaan. Dengan pensil, spidol, dan cat, mereka menuangkan gagasan segar dalam bentuk motif batik yang terinspirasi dari alam, budaya, hingga simbol-simbol tradisional Nusantara. Ragam karya yang dihasilkan mencerminkan orisinalitas, kreativitas, serta keberanian dalam memadukan warna dan bentuk.
Panitia menetapkan empat aspek utama dalam penilaian, yaitu ide atau gagasan (orisinalitas), kreativitas dan estetika, komposisi warna serta bentuk, dan kerapian hasil karya. Dengan kriteria ini, lomba diharapkan dapat menjaring karya-karya terbaik yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermakna dalam.
Pembina OSIM MTsN 5 Tegal, Syarif, menyampaikan bahwa lomba ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian madrasah terhadap pelestarian budaya bangsa. “Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Melalui lomba ini, kami ingin menanamkan rasa bangga dan kecintaan siswa terhadap batik sekaligus melatih mereka untuk terus berkarya dengan kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Sementara itu, Ali selaku salah satu juri menilai bahwa para peserta menunjukkan potensi luar biasa dalam mendesain motif batik. “Kami melihat ide-ide segar yang dituangkan siswa benar-benar orisinal dan penuh makna. Kreativitas mereka patut diapresiasi, dan lomba seperti ini sangat penting untuk mengasah bakat sekaligus menumbuhkan jiwa seni generasi muda,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, MTsN 5 Tegal menegaskan komitmennya untuk terus mengintegrasikan nilai budaya ke dalam pendidikan, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya bangsa.