Slawi — Suasana pagi di Masjid Dar El Salam terasa berbeda. Udara sejuk berpadu dengan gema doa dan lantunan ayat-ayat suci yang mengalun khusyuk dari ratusan siswa kelas IX MTs Negeri 2 Tegal. Di sinilah, rasa syukur atas kelulusan tahun ajaran 2024/2025 diungkapkan bukan dengan gegap gempita pesta, melainkan lewat sujud dan doa bersama.
Tepat pukul 07.00 WIB (03/06), siswa-siswi kelas IX bersama wali kelas dan para guru agama memadati masjid untuk melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh H. Khamdi Ikhsan. Suasana hening, penuh haru dan makna. Beberapa siswa tampak meneteskan air mata bukan sedih, tetapi haru akan perpisahan dan masa depan yang akan mereka tapaki.
Pelaksana Harian Kepala Madrasah, Ernawati, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap para siswa. Ia menyampaikan bahwa kelulusan ini adalah buah dari kerja keras, doa orang tua, dan bimbingan para guru selama tiga tahun penuh warna.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul dalam suasana syukur dan kebersamaan. Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang sukses, berakhlak mulia, dan senantiasa mengamalkan ilmu yang didapat,” ujar Ernawati, dengan nada suara yang sarat emosi.
Kegiatan ini bukan hanya ritual perpisahan, tetapi juga menjadi ajang penanaman nilai-nilai spiritual, seperti keikhlasan, rasa syukur, dan adab dalam berpisah. Setelah doa selesai, para siswa menerima Surat Keterangan Lulus (SKL) dan rapor semester genap, yang dibagikan langsung oleh wali kelas mereka—sebuah momen yang tak hanya administratif, tapi juga emosional.
Dengan latar langit cerah Slawi dan hati yang ringan, siswa-siswi melangkah keluar dari masjid bukan sekadar membawa berkas kelulusan, tapi juga bekal nilai-nilai ruhani untuk perjalanan hidup berikutnya.
MTs Negeri 2 Tegal sekali lagi membuktikan bahwa kelulusan bukan hanya soal akademik. Lebih dari itu, ia adalah tonggak awal perjalanan, yang dimulai dengan doa, dituntun oleh akhlak, dan diarahkan pada keberkahan.