Slawi – Suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan menyelimuti Kabupaten Tegal pada Minggu (18/5). Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal, diselenggarakan Kirab Tombak Kyai Plered dan Pataka yang menjadi rangkaian perayaan akbar tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal, H. M. Aqsho, turut hadir dalam kegiatan sakral yang sarat nilai sejarah dan budaya itu.
Kirab yang dimulai dari Rumah Dinas Bupati Tegal menuju Gedung DPRD Kabupaten Tegal berlangsung meriah namun tetap sarat makna. Tombak Kyai Plered dan Pataka, yang merupakan simbol kekuatan dan kebesaran warisan leluhur Tegal, diarak dengan iringan pasukan berpakaian adat, barisan kereta kencana serta tokoh masyarakat. H. M. Aqsho tampak antusias mengikuti prosesi tersebut, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur daerah.

Setibanya di Gedung DPRD, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Tegal. Acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Forkopimda, Keluarga Kalisoka, serta para Kepala OPD. H. M. Aqsho mewakili jajaran Kementerian Agama memberikan apresiasi atas kekompakan lintas sektor dalam memperingati momentum bersejarah ini.
Dalam sambutannya, Bupati Tegal menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan terus berinovasi demi kemajuan daerah. Mengusung tema “Go Unlimited”, Hari Jadi ke-424 ini dimaknai sebagai dorongan untuk melampaui batasan, menginspirasi masyarakat agar tak henti mengejar mimpi, serta memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tegal.

H. M. Aqsho menilai, tema “Go Unlimited” sangat relevan dengan semangat moderasi beragama yang terus digaungkan oleh Kementerian Agama. Menurutnya, nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, dan semangat kemajuan harus berjalan seiring dalam membentuk masyarakat yang toleran, produktif, dan berdaya saing. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan ini sebagai refleksi kolektif dalam memperkuat harmoni sosial.
“Kirab ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga pengingat bahwa kita memiliki sejarah panjang yang harus kita jaga, dan potensi besar yang harus kita kembangkan,” ujar H. M. Aqsho saat ditemui usai acara. Ia menambahkan bahwa Kemenag siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam program-program strategis, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, keagamaan, dan penguatan karakter generasi muda.
Perjalanan kirab dan rapat paripurna ini menjadi simbol penting sinergitas antar lembaga dan masyarakat. Tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga membuktikan bahwa Kabupaten Tegal terus berkembang dengan tetap menghargai akar budayanya. Semangat ini terlihat jelas dari partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat yang turut ambil bagian dalam peringatan hari jadi ini.
Dengan usia yang telah mencapai 424 tahun, Kabupaten Tegal terus menunjukkan eksistensinya sebagai daerah yang tangguh, adaptif, dan berorientasi masa depan. Momentum hari jadi ini menjadi titik tolak baru dalam mengeksplorasi potensi daerah secara maksimal, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai luhur warisan leluhur.
Keikutsertaan tokoh-tokoh penting seperti H. M. Aqsho dalam acara ini menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari peran semua pihak. Kolaborasi antara instansi keagamaan, pemerintahan, dan masyarakat luas adalah kunci menuju Kabupaten Tegal yang tak hanya kuat secara spiritual dan budaya, tetapi juga unggul dalam pembangunan dan pelayanan publik.