Kedungbanteng – Suasana Masjid Baitul Muttaqin di Desa Kedungbanteng tampak berbeda pada Jumat pagi (16/5). Sejak pukul 08.00 WIB, para penyuluh agama dari KUA Kecamatan Kedungbanteng telah memulai kegiatan Gerakan Bersih-Bersih Masjid dengan semangat gotong royong. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 10.30 WIB dan diikuti dengan penuh antusias oleh para penyuluh serta pengurus masjid setempat.
Dipimpin langsung oleh para penyuluh agama seperti Ustadz Ahmad Salam Fara, Ustadz Khoirul Fatihin, Ustadz Suendi, Ustadz Soleh, Ustadzah Risma, dan Ustadzah Kholifah, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk kepedulian terhadap kebersihan rumah ibadah. Dari menyapu lantai, mengepel, membersihkan tempat wudhu hingga merapikan lingkungan masjid, semuanya dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Tak hanya membersihkan fisik masjid, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai momentum edukatif. Para penyuluh agama turut mengadakan sosialisasi Simas (Sistem Informasi Masjid) kepada para Takmir Masjid. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan pendataan dan manajemen masjid secara digital sehingga masjid dapat terkelola lebih tertib dan transparan.
Kegiatan ditutup dengan doa penuh haru yang dipimpin oleh Ustadz Khidir, memohon agar masjid ini senantiasa makmur dan bersih, serta para jamaahnya selalu mendapatkan keberkahan. Suasana kebersamaan dan spiritualitas begitu terasa, menciptakan nuansa kebersihan lahir dan batin di lingkungan Masjid Baitul Muttaqin.
Ustadz Ihya, selaku Ketua Takmir Masjid, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. “Alhamdulillah, kami sangat bangga dan berterima kasih atas inisiatif luar biasa ini. Terlebih, kami juga mendapatkan bantuan alat kebersihan dari DMI (Dewan Masjid Indonesia), ini sangat bermanfaat untuk kegiatan masjid ke depan,” ujarnya penuh semangat.
Ustadz Ahmad Salam Fara mewakili tim penyuluh menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi pemicu semangat bagi masjid-masjid lain. “Semoga Gerakan Bersih-Bersih Masjid ini bisa menjadi contoh baik. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua,” tuturnya.
Kegiatan sederhana ini menjadi bukti bahwa sinergi antara penyuluh agama, takmir masjid, dan masyarakat bisa menciptakan dampak yang besar. Tak hanya bersih secara fisik, masjid pun menjadi lebih hidup sebagai pusat pembinaan umat dan kebangkitan spiritual masyarakat sekitar.