Adiwerna — Komitmen terhadap pendidikan dan keberlanjutan dakwah Islam kembali ditunjukkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Adiwerna. Bertempat di aula Yayasan Kanzul Ilmi Gumalar pada hari Rabu (14/5), KUA Adiwerna memfasilitasi pelaksanaan prosesi ikrar wakaf yang menjadi tonggak penting bagi pengembangan pendidikan berbasis wakaf di wilayah tersebut.
Wakaf yang diikrarkan berupa sebidang tanah produktif yang selama ini telah dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, meliputi gedung RA (Raudhatul Athfal), TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an), serta ruang belajar untuk kegiatan keagamaan dan umum. Prosesi berlangsung khidmat, disaksikan oleh jajaran pengurus yayasan, tokoh masyarakat, unsur penyuluh agama, dan pejabat KUA.
Yang menarik, wakif dan nadzir dalam kegiatan ini adalah lembaga yang sama: Yayasan Kanzul Ilmi Gumalar, sebuah lembaga keislaman yang telah berkiprah lama dalam pendidikan dan dakwah lokal. Ikrar disampaikan secara resmi dan disahkan sesuai dengan syariat Islam dan ketentuan Undang-Undang Wakaf.
H. Risyanto, Kepala KUA Adiwerna, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran wakaf dalam memperkuat sektor pendidikan. “Wakaf bukan sekadar menyerahkan aset, melainkan bentuk investasi spiritual untuk generasi mendatang. Kami mengapresiasi semangat Yayasan Kanzul Ilmi, semoga ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir tanpa henti,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kanzul Ilmi, Etika Zakiyah, menyampaikan harapannya agar aset yang diwakafkan bisa menjadi pondasi kuat bagi keberlangsungan kegiatan pendidikan Islam. “Kami ingin memastikan bahwa ketika kami telah tiada, warisan ilmu ini tetap hidup dan terus memberi manfaat,” ucapnya, disambut haru oleh para hadirin.
Setelah ikrar disampaikan, dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan dokumen wakaf, disaksikan oleh pejabat KUA dan unsur penyuluh agama, termasuk Joko Listianto, S.Sy., sebagai pendamping teknis dalam pengurusan legalitas wakaf. Para pihak wakif, nadzir, dan saksi menandatangani dokumen dengan tertib dan penuh rasa tanggung jawab.
Tak lupa, doa bersama dipanjatkan sebagai penutup acara, memohon keberkahan atas wakaf yang diikrarkan dan kelestarian manfaatnya bagi masyarakat luas. Suasana haru dan harap mengiringi akhir kegiatan, menandakan semangat kolektif dalam membangun masa depan pendidikan berbasis nilai-nilai spiritual.
Dengan suksesnya kegiatan ini, KUA Adiwerna sekali lagi membuktikan dirinya sebagai lebih dari sekadar lembaga layanan keagamaan. Ia hadir sebagai motor penggerak pembangunan sosial-keagamaan, menjadikan wakaf sebagai alat transformasi nyata di tengah masyarakat.